Bus Trans Jatim Rute Balongpanggang Gresik – Mojokerto Mulai Diserbu Warga

GresikSatu | Usai diluncurkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bus Trans Jatim Koridor III Balongpanggang – Mojokerto mulai diserbu warga, Kamis (19/10/2023). Rata-rata di antara mereka mengaku penasaran dengan bus baru dengan rute Balongpanggang-Mojokerto tersebut.

Bus yang diberi nama “Dyah Suhita” ini mendapat perhatian besar dari warga setempat. Namun, sayangnya, saat ini hanya ada satu halte di Balongpanggang. Walaupun begitu, halte ini sangat ramai pada hari peluncuran. Terlihat warga berbaris rapi di Halte yang berada di Pasar Hewan Balongpanggang, Gresik.

Sebanyak 10 bus berangkat dari Sub Terminal Pasar Sapi Balongpanggang. Terlihat mulai sejak pagi tadi mereka sudah menyerbu terminal Bus Trans Jatim. Hari pertama operasional ini dipenuhi oleh penumpang yang mayoritas penasaran dengan layanan ini.

Ketika Bus Trans Jatim Dyah Suhita melintas di Jalan Balongpanggang, terlihat bus tersebut dipadati penumpang. Bahkan, beberapa dari mereka terpaksa berdiri karena tempat duduk sudah penuh. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat hingga 31 Oktober mendatang, masyarakat dapat menikmati layanan Bus Trans Jatim Koridor III secara gratis.

Salah satu penumpang, Azizah, mengaku penasaran meskipun ia merupakan penumpang reguler di rute Transjatim dari Mojokerto ke Surabaya.

“Tadi pagi berangkat dari Mojokerto, terus ini sampai di Balongpanggang pulang ke Mojokerto lagi,” ucapnya sambil menunggu bus berangkat, Kamis (19/10 /2023). 

Menurutnya, dibukanya Koridor III bisa mempermudah akses ke wilayah Gresik. Apalagi ketika rute nanti diperpanjang hingga ke Terminal Bunder.

“Lebih enak kalau mau main ke Gresik. Harapannya ke depan bisa nyambung,” ujar warga Mojokerto. 

Antusias masyarakat juga diakui oleh salah satu driver Trans Jatim Joni. Menurut dia, sejak pagi, penumpang sudah banyak yang antre. Meski belum seramai koridor lain namun untuk hari pertama sudah dianggap bagus. 

“Dari tadi bus yang berangkat selalu ada yang berdiri artinya banyak penumpangnya,” ucapnya. 

Camat Balongpanggang, Muhammad Amri, menjelaskan bahwa saat ini Koridor III belum memiliki banyak halte. Dari 14 halte yang diajukan, baru satu halte yang berdiri di Sub Terminal Pasar Hewan Balongpanggang. Namun, rencananya halte akan segera dibangun secara bertahap di 14 titik.

“Tujuh di antaranya dari arah Balongpanggang dan tujuh lagi dari arah Mojokerto,” katanya.

Dengan rinciannya, 14 titik halte ini akan berlokasi di Pasar Hewan Balongpanggang, depan KUD Desa Kedungpring, depan Koramil Desa Kedungpring, depan Pasar Desa Wahas, depan RS Wali Songo Desa Karangsemanding, depan Musala Desa Sekarputih, dan depan Indomaret Desa Dapet dari arah Balongpanggang.

Sementara dari arah Mojokerto, halte akan ada di depan Pasar Desa Dapet, depan rest area Desa Wonorejo, depan RS Wali Songo Desa Karangsemanding, depan pasar kuliner Desa Wahas, depan Masjid Jami’ As Syuro Desa Kedungpring, depan RS Wates Husada Desa Kedungpring, dan depan Pasar Sayur Desa Balongpanggang.

Sebagai informasi tambahan, terdapat total 20 Bus Trans Jatim Koridor III Balongpanggang – Mojokerto, termasuk 2 bus cadangan. Masing-masing 10 dari Mojokerto dan Balongpanggang, serta satu bus cadangan. Tarif untuk masyarakat umum akan dikenakan sebesar Rp 5.000, sementara pelajar, santri, dan mahasiswa akan dikenakan tarif Rp 2.500. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler