Desa Pengulu Gresik, Sukses Gali Pendapatan Melalui BUMDes Makmur Jaya

GresikSatu | Desa Pengulu, Gresik, terus menorehkan jejak sukses dalam menggali potensi ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Makmur Jaya.

Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan desa, BUMDes Makmur Jaya tersebut turut mengoptimalkan aset yang dimiliki.

Dengan penduduk sekitar 700 jiwa dan luasan mencapai 6 hektar, Desa Pengulu telah mengelola beberapa usaha milik desa, termasuk air minum isi ulang, jasa persewaan perlengkapan alat pesta, hingga kontrakan.

Kepala Desa Pengulu, Muhammad Ridlwan, mengungkapkan bahwa BUMDes yang telah beroperasi selama 7 tahun telah memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes).

Hingga di tahun 2023 ini, ada satu aset milik desa yang akan dikelola BUMDes yakni, bangunan yang akan diproyeksikan menjadi toko, dengan luas 6×37 M persegi. 

“Bangunan ini, akan digunakan toko counter, pembayaran listrik, dan jual beli angsuran sepeda motor atau mobil. Nanti semuanya bisa di BUMDes ini,” ucapnya di Desa Pengulu, Minggu (17/12/2023). 

Untuk saat ini, lanjut dia, bangunan ini masih digunakan sebagai gudang aset milik desa. Mulai terop, rombong, elpiji, kursi. Semuanya ada di bangunan ini. Nantinya, akan dijadikan satu ruangan di bangunan tersebut. 

“Bangunan tersebut ada dua ruangan satu untuk gudang aset milik desa, satu ruangan nanti untuk toko BUMDes,” jelasnya. 

Dijelaskan, pembangunan BUMDes yang akan dibuat toko dan gudang ini sudah dibangun sejak tahun 2022. Dengan harapan dengan tambahan bangunan BUMDes ini, bisa membantu warga sekitar. Khususnya masyarakat yang berprofesi pedagang.

Karena mayoritas desa setempat banyak guru, dan para pedagang. Serta mayoritas warga kami ekonomi ke bawah serta turut menyejahterakan warga,” harapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua BUMDes Makmur Jaya Desa Pengulu M Imam Sholahuddin menambahkan, selama mengelola BUMDes ini tentu ada sisa hasil usaha (SHU), yang akan dikembalikan ke desa menjadi PADes. 

“Dari beberapa bidang usaha dan aset yang dikelola BUMDes, omzet yang didapat senilai sekitar Rp 20 juta per tahun. Dengan SHU yang diberikan ke desa sekitar Rp 8 juta,” tambahnya. 

“Saya berharap BUMDes Makmur Jaya semakin berkembang dan bisa memberikan penghasilan dari aset desa hingga nilai ekonomi lebih untuk desa masyarakat,” harapnya. 

Sementara itu, Kasi Kesra Desa Pengulu Ahmad Faiz mengatakan, hasil pendapatan SHU dari BUMDes yang diberikan ke Desa, dipergunakan untuk dana sosial kepada masyarakat desa setempat. Termasuk pemberian bantuan biaya kifayah untuk warga Desa Pengulu yang meninggal. 

“Jadi kalau ada warga desa yang meninggal semua proses pembiayaan ditanggung oleh desa. Mungkin, ini satu-satunya desa di Kabupaten Gresik, yang menerapkan bantuan tersebut,”ungkapnya. 

Selain itu, bantuan sosial lainnya juga digunakan untuk pemberian santunan. kepada anak yatim setiap tahun. Serta bantuan biaya besuk warga yang sakit. 

“Ini sudah berjalan tiga periode Kades Pak Ridwan. Semoga BUMDes Makmur Jaya Desa Pengulu semakin berkembang dan banyak omzet. Hingga bisa membawa kesejahteraan warga,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres