Dianggarkan Rp 85 Miliar, Ini Menampakan Desain Rumah Sakit di Gresik Selatan

GresikSatu | Pembangunan Rumah Sakit Gresik Selatan, mulai dibangun konstruksi pertengahan tahun 2023 ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fasilitas kesehatan (faskes) di Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) itu. 

Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DCKPKP) Gresik Ida Lailatus Sa’diyah mengatakan, paket pekerjaan pembangunan RSGS dilakukan oleh lembaganya. Anggaran yang disiapkan untuk membangun RS itu sebesar Rp 85 miliar dalam APBD 2023. 

“Berdasarkan kajian tim teknis Dinas Kesehatan dan OPD terkait, lokasi yang memenuhi kelayakan dan diprioritaskan berada di sebelah baratnya exit tol Desa Belahanrejo Kecamatan Kedamean. Namun lokasi akhirnya ditentukan di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean,” ucapnya, Kamis (16/2/2023). 

Baca juga:  Komisi III DPRD Gresik Sidak Pembangunan RS Sehati, Progres Masih 14 Persen

Menurut dia, pembangunan RS tersebut berada diluar lahan sawah dilindungi (LSD) dan kini, lokasi sudah dibebaskan. Tinggal nantinya setelah proses tahapan demi tahapan segera melakukan pengurukan tanah. 

“Saat ini, tahapan untuk memulai pekerjaan itu baru sampai managemen konsultan lelang. Setelah itu, lelang pekerjaan fisik. Diperkiraan Juni nanti konstruksi sudah dimulai,” jelasnya.

Gresiksatu.com
Desain RSGS di Desa Slempit, Kecamatan Kedamean, Gresik (Foto :Kadis Cipta Karya KPKP Ida Lailatus Sa’diyah for Gresiksatu.com)

Dengan demikian, Rumah sakit yang dinamai RS Gresik Sehati ini akan menjadi rumah sakit ketiga milik Pemerintah Daerah. Dengan tujuan agar semakin mendekatkan layanan kesehatan untuk masyarakat.

RSGS itu rencananya diselesaikan dalam waktu 1 tahun anggaran. Sehingga di tahun 2024 mendatang pelayanan bisa mulai dibuka.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Gresik Mukhibatul Khusna menyebut, tahun 2022 kemarin perencanaan pembangunan serta pembebasan lahan sudah dilakukan. 

Baca juga:  Proyek RS Sehati Gresik, Bupati Optimis Selesai Akhir Tahun 2023

“Untuk tahap awal pembebasan lahan, Dinas PUTR mentargetkan luasan  5000 M – 1 Ha,” ujarnya.

Nantinya, lanjut dia RSGS itu dibangun sekaligus akan bertipe C. Untuk RS tipe C, kebutuhan lahan minimal 7000m2. 

Sekedar informasi, rencana pembangunan RSGS ini telah muncul sejak 2019 lalu. Dalam APBD 2019, Pemkab telah menganggarkan Rp 300 juta untuk kajian kelayakan.

Kemudian di tahun 2020, Pemkab kembali menganggarkan Rp 5 miliar untuk RSGS, namun karena ada refocusing covid-19, anggaran itu dihilangkan. Lalu, dilanjutkan di tahun 2022 dan 2023 ini. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler