Dispendik Gresik Bakal Lakukan ini ke Sekolah Bawean yang Jumlah Muridnya Sedikit

GresikSatu | Dibalik sedikitnya murid di UPT Sekolah Dasar Negeri (SDN) 339 Gresik di Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, juga dipengaruhi oleh status tanah sekolah tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Gresik Herawan Eka Kusuma. Selain kalah dengan sekolah dan yayasan swasta, sekolah tersebut sebenarnya sangat strategis berada di pinggir jalan dan mempunyai view laut. Namun, status tanah sekolah tersebut masih belum menjadi hal milik pemerintah.

“Sehingga ada sebagian warga yang hendak bersekolah disana takut. Kalau nanti sekolah tersebut bubar. Karena tanah diminta oleh pewaris,” ungkapnya, Senin (24/7/2023).

Untuk itu, pihaknya berupaya untuk membebaskan tanah sekolah tersebut. Dengan berkoordinasi dengan pihak terkait. Termasuk Bidang Pertahanan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik.

“Kami juga sudah bertemu dengan Kepala Desa beserta ahli waris tanah. Memang, ahli arus tersebut meminta kami membeli tanah tersebut seharga Rp 50 juta,”jelasnya.

Kini, pihaknya juga mencari dokumen lama tentang pengajuan pembelian tanah sekolah ke Dispendik. Lantaran, informasi yang diterima, tanah sekolah tersebut pernah diajukan untuk dibeli Dispendik.

“Entah tahun berapa, yang jelas kalau nanti tidak ditemukan. Nanti kami suruh buat lagi pengajuan pembelian tanah tersebut,” ujarnya.

“Untuk dilakukan Regrouping SD, atau usaha penyatuan dua unit SD atau lebih menjadi satu kelembagaan SD dan diselenggarakan dalam satu pengelolaan. Sekolah tersebut tidak bisa. Lantaran sekolah yang akan disatukan jaraknya jauh,”tambahnya. 

Sama halnya di UPT SDN 372 Gresik, Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak Pulau Bawean. Sekolah yang muridnya berjumlah 9 murid ini, juga tidak bisa dilakukan Regrouping. Lantaran jarak sekolah yang jauh dari pemukiman warga.

“Kasihan juga kalau dipindah, warga yang berada di kaki gunung tersebut jauh menuju akses sekolah jika dipindah. Pertimbangannya itu, warga juga tidak masalah murid sedikit. Yang penting bisa sekolah dan mendapatkan layanan pendidikan,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, dua sekolah di Bawean hanya mendapatkan murid hitungan jari saja. Satu sekolah UPT SDN 372 Gresik hanya mendapatkan dua murid baru di tahun ajaran 2023/2024. Satu sekolah UPT SDN 339 Gresik hanya mendapatkan satu murid baru, yang jumlah muridnya 20 murid. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres