Dorong Pemilu Inklusif, Pelajar Penyandang Disabilitas di SLB Bhayangkari Gresik Dapat Sosialisasi Pemilu Khusus

GresikSatu | Menjangkau masyarakat rentan, puluhan penyandang disabilitas di SLB Bhayangkari mendapat sosialisasi pemilu dari KPU Gresik melalui PPK Kebomas.

Sesuai undang-undang, setiap warga negara yang memiliki KTP RI berarti hak pilih dalam pemilu 14 Februari 2024 nanti, bahkan bagi penyandang disabilitas sebagai wujud Pemilu inklusif.

Hal yang membuat berdecak kagum adalah saat penyampaian sosialisasi, petugas PPK akan dibantu oleh salah satu guru untuk menyampaikan sosialisasi verbal yang diberikan melalui bahasa isyarat.

Ketua PPK Kebomas, Sulaiman menyampaikan sebagai komitmen menciptakan Pemilu inklusif pada pemilu serentak tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik menggencarkan sosialisasi pendidikan pemilih pada disabilitas.

“Untuk menjamin hak-hak politik setiap WNI yang ber umur 17 tahun keatas tersalurkan, kami memastikan partisipasi semua warga negara dapat menikmati haknya tanpa diskriminasi,” ungkapnya, Rabu (18/10/2023).

Dalam bahasa isyarat, pemilu diisyaratkan dengan gerakan gagap dimakan atau coblosan.

“Semua siswa tampak antusias terhadap materi yang diberikan, kami juga memberikan sediki games seru agar mereka tidak jenuh,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SLB Bhayangkari Gresik, Dr Dede Idawati sangat gembira terhadap pelaksanaan sosialisasi pemilu oleh PPK Kebomas beserta PPS Randuagung.

“Meski mereka memiliki keistimewaan, tapi tidak menghambat hak-hak mereka. Ada yang gagap, cacat mental, tuna wicara, tuna netra tetap dipandang sama di mata hukum. Para siswa juga cukup cerdas, sehingga tahu informasi yang masuk dalam pemilu nanti, ” tandasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres