GresikSatu | Setelah mengajukan banding atas hukuman yang awalnya lebih berat, Gresik United berhasil meraih hasil positif.
Komite Disiplin PSSI telah memberikan keputusan baru terkait hukuman yang diterima oleh Gresik United setelah aksi kerusuhan suporter Ultras Gresik pada pertandingan melawan Deltras Sidoarjo.
Dalam keputusan terbaru tersebut, Gresik United hanya akan dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak empat kali, serta dikenai denda sebesar Rp 50 juta.
Sebelumnya, hukuman yang diterima klub ini mencakup larangan pertandingan tanpa penonton sepanjang Liga 2 musim 2023/2024 dan denda senilai Rp 50 juta.
Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono, menyatakan bahwa klub menghormati keputusan tersebut dan siap menerima konsekuensinya.
“Kami menghormati keputusan itu, konsekuensi harus kita terima,” ucapnya, Senin (4/12/2023).
Deni juga menjelaskan bahwa larangan empat pertandingan tanpa penonton akan terbagi menjadi dua pertandingan di grup 3 dan dua pertandingan di babak 12 besar (jika lolos) atau babak play-off degradasi (jika gagal lolos dan masuk play-off degradasi).
Meski demikian, Deni menambahkan bahwa dua pertandingan tersebut belum pasti digelar di Stadion Gelora Joko Samudro.
“Saat ini, Gresik United masih menunggu keputusan dari PSSI terkait penyelenggaraan pertandingan kandang setelah terjadi kerusuhan,” bebernya. (faiz/aam)