IKSPI-KS Gresik Ungkap Kenaikan Sabuk Berujung Maut Ilegal dan Melanggar Prosedur

GresikSatu | Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia “Kera Sakti” (IKSPI-KS) Gresik mengungkapkan keprihatinan terkait Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang menyebabkan hilangnya nyawa seorang anggota. Mereka bahkan menyebut kegiatan tersebut ilegal dan melanggar prosedur yang berlaku.

Ketua Perguruan IKSPI-KS Cabang Gresik, Jefri Andriawan Susilo, menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban. Namun, ia menekankan bahwa kegiatan tersebut tidak sejalan dengan peraturan dan konstitusi perguruan.

“Kami mengutuk peristiwa ini, karena telah menjadi topik hangat dalam diskusi internal perguruan. Masalah ini menjadi evaluasi yang penting bagi keluarga besar IKSPI-KS,” ujarnya pada Rabu (11/10/2023).

Diketahui bahwa pihak perguruan dan pengurus sedang melakukan investigasi internal terkait pelaksanaan UKT yang tidak mendapat persetujuan dari tingkat pengurus, baik di cabang, kabupaten, maupun ranting kecamatan.

“Inisiatif pelaksanaan UKT berasal dari pengurus di tingkat desa atau Sub Ranting. Dari segi administrasi dan tradisi, hal ini jelas melanggar aturan,” jelas Jefri.

Terlebih lagi, pelaksanaan ujian melibatkan banyak peserta di setiap pos, yang terdiri dari berbagai tahap ujian, termasuk pengenalan diri, ketahanan fisik, dan teknik serta gerakan silat. Namun, setiap pos seharusnya hanya memiliki 4 penguji yang sudah bersertifikasi.

“Kami mendapatkan informasi bahwa setiap pos melibatkan belasan penguji, bahkan terjadi kontak fisik yang sangat berbahaya. Hal ini adalah tindakan yang sangat kami sesalkan,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa dalam pengujian di organisasi mereka, tidak ada tindakan pemukulan, melainkan pengujian dalam bentuk latihan fisik seperti push up dan sit up.

Pihak perguruan menegaskan komitmennya untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini, dan telah memberikan sanksi tegas kepada para tersangka, termasuk mencabut status keanggotaan mereka, sambil menunggu proses hukum berjalan.

“Sanksi ini juga berlaku bagi anggota lain yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Semua tindakan ini kami lakukan sebagai bukti keseriusan kami untuk mencegah peristiwa serupa terulang,” pungkasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres