GresikSatu | Ribuan orang di Kabupaten Gresik ternotifikasi penyakit TBC (Tuberculosis). Tercatat sebanyak 3.658 orang tercatat terinfeksi penyakit yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis tersebut.
Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gresik, dr Puspitasari Wardani, mengatakan dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, terdapat 3.658 masyarakat Gresik ternotifikasi kasus TBC di Tahun 2023.
“Dari jumlah tersebut, terdapat 627 dari kalangan anak-anak,” ungkapnya, Senin (18/12/2023).
Dari sebaran TBC tersebut, jumlah yang diobati sebanyak 3.253 jiwa. Sedangkan jumlah yang meninggal dunia dalam kasus tersebut berjumlah 80 jiwa.
“Dari 80 jiwa yang meninggal dunia, tidak ada anak-anak. Semuanya dari kalangan lansia yang mana dipengaruhi juga oleh komplikasi,” jelasnya.
“Untuk jumlah sebaran TBC terbanyak ada di Kecamatan Manyar, Kebomas dan Menganti. Itu artinya, kawasan urban menjadi faktor resiko penularan, mengingat banyak polisi udara juga,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat apabila mengalami batuk berdahak selama satu minggu segera periksakan ke Puskemas sekitar.
“Jadi lebih baik diperiksakan ke puskesmas terdekat agar mendapat penanganan secara cepat dan tepat, dan ada pelayanan gratis untuk TBC,” tuturnya.
Adapun sebaran Kasus TBC di Kabupaten Gresik di tahun 2023 di seluruh kecamatan. Diantaranya.
- Kecamatan Panceng: 74
- Kecamatan Dukun: 106
- Kecamatan Sangkapura: 29
- Kecamatan Tambak: 43
- Kecamatan Cerme: 220
- Kecamatan Duduksampeyan: 119
- Kecamatan Balongpanggang: 139
- Kecamatan Gresik: 238
- Kecamatan Kebomas: 318
- Kecamatan Manyar: 357
- Kecamatan Ujungpangkah: 99
- Kecamatan Bungah: 188
- Kecamatan Sidayu: 64
- Kecamatan Driyorejo: 166
- Kecamatan Kedamean: 126
- Kecamatan Menganti: 244
- Kecamatan Wringinanom: 109
- Kecamatan Benjeng: 149.