Jadi Momen Bahagia, 11 Santri Mambaus Sholihin Gresik Nikah Massal di Haul Malam Selikur

GresikSatu | Majelis Haul Malem Selikur, Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Sholihin, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, pada Minggu (31/3/2024) nanti, menjadi momen yang paling ditunggu bagi santri dan alumni.

Selain mencari keberkahan dari Majelis Haul Malem Selikur atau Malam 21 Ramadan, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi para alumni. Direncanakan, ada 8500 alumni dari berbagai daerah bakal mengikuti majelis haul ini.

Sesuai tradisi, sebelum acara Haul Malam Selikur berlangsung, bakal ada para santri yang dinikahkan secara massal. Santri yang dinikahkan ini, biasanya terdiri dari santri senior yang sudah lama mengabdikan diri di pondok.

Jumlah santri yang dinikahkan pada momen malem selikur ternyata tidak sedikit. Ada sebanyak 11 santri yang siap mengucapkan akad nikah. Jumlah ini disebut yang paling banyak santri yang melangsungkan akad nikah di haul malam 21 ramadan.

Bagi 11 santri yang bakal melangsungkan akad nikah, tentu hal ini merupakan momen yang tak terlupakan. Bagaimana tidak, para santri ini, melangsungkan akad nikah dengan disaksikan para habaib, para kiyai dan ribuan santri serta alumni.

Ketua Umum Himpunan Alumni Mambaus Sholihin (Himam) Pusat, Dr Maftuh mengatakan, nikah massal di acara Majelis Haul Malem Selikur merupakan tradisi setiap tahun. Sedang para santri yang dinikahkan terdiri dari santri senior yang sudah lama mengabdikan diri di pondok.

“Jadi ini memang menjadi tradisi santri yang lama tinggal di pondok. Biasanya melangsungkan akad nikah saat acara-acara besar di Pondok. Termasuk Haul Malem Selikur ini,” ucapnya, Minggu (31/3/2024).

Menurut dia, dari sekian acara Majelis Haul Malem Selikur yang sudah berjalan bertahun-tahun ini. Paling banyak santri yang melangsungkan akad pada acara Majelis Haul Malem Selikur, pada tahun 2024 ini.

“Biasanya hanya satu atau dua. Kebetulan tahun ini yang spektakuler karena ada 11 pasangan,” jelasnya.

Dari 11 pasangan ini, tambah Maftuh, terdiri dari santri yang mayoritas sudah menjadi guru pondok. Serta santri yang lama mukim dan mengabdi di Pondok.

“Diantara 11 santri, 1 santri dari luar Jawa dari Pulau Ambon, Provinsi Maluku,” tambahnya.

Sekedar informasi, para santri yang melangsungkan akad nikah ini menjadi momen istimewa. Lantaran, di momen tersebut dihadiri Pengasuh Ponpes Mambaus Sholihin KH Masbuhin Faqih, bersama habaib, ulama, agagis, santri dan alumni Ponpes Mambaus Sholihin.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres