Jaga Keseimbangan Alam, PT Cargill Gresik Tanam 2.000 Pohon Mangrove

GresikSatu | Demi menjaga keseimbangan alam, PT Cargill Cocoa and Chocolate Gresik bersama ratusan pelajar melakukan aksi tanam pohon mangrove di sepanjang pesisir sungai Kalimireng, Kamis (14/12/2023). 

Ratusan peserta tanam pohon mangrove melaksanakan penanaman pohon di Balai Nelayan Kalimireng di Desa Manyar Sidorukun Kecamatan Manyar. Total sebanyak 2.000 bibit mangrove yang ditanam.

Mereka dipandu oleh pegiat lingkungan dari Yayasan Elang Katulistiwa Adipavitra (YEKA), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Admin Relation Manager PT Cargill Cocoa and Chocolate Gresik Adi Suprayitno menjelaskan, kegiatan ini diadakan sebagai bentuk komitmen perusahaan bersama stakeholder dalam menjaga dan meningkatkan keseimbangan ekosistem mangrove di wilayah Kalimireng.

“Ini sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya mangrove dalam menjaga keberlanjutan ekosistem,” ungkapnya. 

Adi menambahkan, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan rangkaian program yang bertajuk Penguatan Mangrove Kalimireng sebagai Zona Konservasi, Edukasi dan Rekreasi untuk percepatan SDG’s Desa, Kabupaten Gresik dan nasional yang difokuskan pada tujuan menjaga ekosisistem laut atau maritim.

Penanaman kali ini melengkapi total penanaman awal yang mencapai 6.000 bibit dengan tingkat survival rate nya sudah diatas 70%.

“Harapan kami kedepan bisa dimanfaatkan untuk pewarna alami untuk peningkatan UMKM Batik Bogem khas Manyarsidomukti. Selain itu, penanaman sepanjang jalan pintu masuk wisata mangrove Kalimireng bisa menambah estetika wisata,” tuturnya

Sementara itu, Manager Program Yayasan Esa Khatulistiwa Sriyanto mengatakan, salah satu pilar program Mangrove Biru adalah penguatan zona konservasi di sungai Kalimireng. Upaya ini dengan pengkayaan jenis-jenis mangrove yang sudah mulai punah populasinya, karena alih fungsi lahan.

“Oleh karena itu, dalam rangkaian program Mangrove Biru Kalimireng kali ke-4 dilakukan penanaman mangrove jenis avisenia yang berukuran diatas 1 meter sebanyak 2000 bibit,” jelasnya.

Aksi tanam ini juga merupakan penguatan strategi pembangunan desa dengan memperhatikan keterikatan sektor sosial, ekonomi dan lingkungan  dimana salah satunya adalah keberadaan mangrove di Kalimireng harus tetap terjaga guna kelestarian lingkungan, penyeimbang polusi industri, ekosistem ikan, dan menjaga degradasi lahan pesisir. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres