Jum’at Curhat Polres Gresik, Muncul Keluhan Aksi Perguruan Silat dari Para Kades

GresikSatu | Aksi kekerasan yang dilakukan oleh oknum perguruan silat di Gresik menjadi perhatian sejumlah pihak. Salah satunya dari kalangan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kecamatan Duduksampeyan.

Para kades yang prihatin, mencurahkan isi hatinya dalam kegiatan Jum’at Curhat yang digelar oleh Polres Gresik di Alhambra Duduksampean, Jum’at (17/3/2023). Para Kades meminta agar ada solusi supaya konflik bisa diredam.

Seperti disampaikan Kades Kandangan, Miftahul Huda. Ia menyebut ada sejumlah warga dari Kecamatan Duduksampeyan yang berurusan dengan hukum lantaran persoalan gesekan perguruan silat. Pihaknya pun berharap polemik di akar rumput itu bisa diredam agar tidak berlanjut.

“Aspirasi kami adalah terkait pola asuh perguruan silat. Harapannya di tingkat cabang membangun komunikasi yang baik sehingga permasalahan – permasalahan yang muncul bisa diselesaikan,” katanya.

Keluhan para AKD Duduksampeyan itu langsung mendapatkan respon dari Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra. Pasalnya, aksi anarkisme yang dilakukan oleh para oknum perguruan silat ini menjadi atensi dari institusinya. Lebih-lebih mengupayakan suapaya ada jalan tengah antara perguruan silat yang berkonflik.

“Fenomena akhir – akhir ini konvoi dari simpatisan perguruan silat di Jawa Timur. Tidak hanya dari satu perguruan saja, melainkan hampir keseluruhan melakukan hal yang sama,” tuturnya.

Erika menuturkan, solusi yang bisa merekatkan hubungan antar lemabaga diantaranya dengan membuat satu wadah bersama. Hal ini juga sesuai dengan hasil pertemuan dengan Polda Jawa Timur.

“Harapannya paguyuban tersebut bisa menjadi wadah komunikasi perguruan silat. Kami mengajak masyarakat bersama – sama menjaga kondusifitas kamtibmas,” bebernya. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres