GresikSatu | Menghadapi dunia serba digital, para kader pelajar NU yang tergabung dalam Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU / IPPNU) Sidayu, Gresik gelar pelatihan administrasi dan media.
Pelatihan yang diberi nama Training Fair 2022 bertajuk ‘Mencetak Inisiator Administratif dan Kreator Media dalam Masifisme Ikatan’ bertempat di Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Gresik.
Salah satu pemateri media Aam Alamsyah mengatakan, pentingnya bagi kader untuk melek (menghidupi) media. Baik itu melalui konten gambar, teks, maupun video. Bahkan pria yang aktif sebagai redaktur di media www.gresiksatu.com menganjurkan setiap PAC ada satu atau dua kader yang mempunyai minat menulis.
“Nantinya kegiatan yang ada di Kecamatan maupun desa yang berkaitan dengan dunia Nahdliyin bisa dipublikasikan,” katanya kepada para peserta pelatihan.
Disamping itu, hal itu juga bisa membantu gerakan dakwah Bil Qolam di organisasi NU Gresik. Melalui tulisan yang bisa dimuat di medsos. “Karena ngaji tidak hanya kitab saja, tapi ngaji jurnalis juga kebutuhan kader NU,” tandasnya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Berita Lainnya ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Ketua PAC IPNU Sidayu Alaika Mansyaul Hikam mengatakan, kegiatan administrasi dan konten kreator media merupakan program kerja. Dalam menghidupi dunia administrasi organisasi dan media sosial yang dimiliki ranting dan Komisariat PAC Sidayu.
“Kegiatan ini tidak mengharuskan sekretaris, bendahara ataupun admin Media Sosial Ranting dan Komisariat yang bekerja, akan tetapi para anggota lain yang siap menjadi Inisiator baik administrasi maupun media dari Ranting atau Komisariat,” ucapnya.
Dalam pelatihan yang digelar sehari semalam pada Kamis (16/6/2022). Alaika berujar pelatihan ini memiliki tidak lanjut yang akan dilakukan di masing-masing program. Untuk administrasi para peserta diharapkan bisa mengerti dan paham bagaimana mekanisme adminitrasi.
“Pelatihan media sendiri nantinya para peserta diharapkan menjadi kreator untuk menghidupkan media sosial yang dimiliki Ranting atau Komisariatnya,” paparnya, Jumat (17/6/2022).
Dikatakan, para peserta yang mengikuti nanti akan diseleksi untuk pembentukan media sosial ‘Sidayu Media’. Hal tersebut sebagai wadah untuk menghidupi konten kreatif yang dimiliki kader pelajar NU.
“Kebetulan media tersebut milik Pimpinan Anak Cabang Sidayu. Berharap nanti para kader bisa memperlebarkan sayap minat dan kreatifitas peserta dalam bermedia,” tambahnya. (faiz/aam)