Kemarau Panjang di Gresik Waspadai Penyakit Demam Berdarah

GresikSatu | Musim kemarau melanda Kabupaten Gresik. Beberapa daerah mengalami kasus kekeringan hingga kesulitan air bersih.

Tak hanya itu, kemarau panjang yang melanda wilayah Gresik juga dikhawatirkan dengan penyakit Demam Berdarah (DBD).

Apalagi kasus DBD cenderung mengalami kenaikan tinggi saat musim kemarau tiba. Nyamuk Aedes aegypti bergerak ganas di suhu yang panas, frekuensi gigitannya meningkat 3 sampai 5 kali lipat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik dr Puspitasari Whardani menyampaikan salah satu penyakit yang paling rentan saat musim kemarau adalah Demam Berdarah, perkembanganbiakan nyamuk lebih cepat.

“Ada penurunan jumlah kasus DBD pada tahun ini dibandingkan tahun lalu, temuan kasus DBD pada bulan Januari-Juli 2023 sebanyak 120 pasien. Sedangkan bulan Januari-Juli 2022 sebanyak 172 pasien,” ungkapnya, Jum’at (4/8/2023).

Namun bila dilihat lagi, angka tersebut terhitung masih tinggi. Sedangkan temuan laporan fatal akibat keterlambatan penanganan atau laporan pasien meninggal dunia tidak ada.

“Rata-rata pasien yang terserang adalah anak-anak usia 5-14 tahun, tapi tidak ada laporan pasien meninggal tahun ini,” terangnya.

Penemuan kasus demam berdarah yang paling banyak di daerah Kecamatan Manyar, Tim Dinkes langsung melaksanakan PE (penyelidikan epidemiologi) pada keluarga pasien dan daerah sekitar rumah pasien tersebut.

“Juga melaksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) berkoordinasi dengan desa, pemberian larvasida untuk membunuh jentik-jentik nyamuk, serta melaksanakan fogging pada kasus yang terbukti sebagai penyakit DBD berdasarkan kriteria WHO, berkoordinasi dengan desa setempat,” jelasnya.

Himbauan bagi masyarakat, tidak perlu takut, lakukan pencegahan melalui kegiatan PSN 4M plus yaitu : Menguras, Menutup, Mengubur, Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis, sedangkan Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan.

Seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, dan menanam tanaman pengusir nyamuk demam berdarah. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler