GresikSatu | Pemerintah Kecamatan Balongpanggang Gresik menyambut kedatangan Mahasiswi KKN dari Universitas Kiai Abdullah Faqih Gresik dengan meriah, di aula Kecamatan Balongpanggang, Minggu (8/10/2023).
Ratusan mahasiswa putri KKN UNKAFA Gresik ini akan menempati sekitar 15 desa dari total 25 desa di Kecamatan Balongpanggang. Mereka akan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki di tengah masyarakat sekitar.
Kuliah Kerja Nyata atau yang disingkat KKN adalah program yang telah menjadi bagian integral dari pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini memiliki tujuan utama untuk memadukan teori yang diperoleh mahasiswa di kampus dengan pengalaman praktis di masyarakat.
Selama satu bulan mahasiswa semester V (Lima) itu akan tinggal di desa dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Camat Balongpanggang, Muhammad Amri mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa KKN UNKAFA, para mahasiswa tersebut kemudian diberi pembekalan agar bisa memahami karakter masyarakat dan juga tidak menghambat semua program yang telah direncanakan.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka, semoga adek-adek mahasiswa bisa adaptif dan menyelesaikan program kemasyarakatan. Saya berpesan untuk tidak bakar-bakar sesuatu karena sedang musim kemarau, mudah memicu kebakaran agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sementara itu Wakil Rektor UNKAFA Gresik, Dr Mohammad Makinuddin yang turut hadir mendampingi mengatakan program KKN memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan dalam berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.
“Mahasiswa akan mendapat pengalaman praktis saat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di kampus dengan masyarakat. Kemudian pengembangan keterampilan interpersonal, kepemimpinan dan kemampuan beradaptasi,” terangnya.
Komitmen dan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan masyarakat diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, serta membawa mahasiswa menjadi agen perubahan positif di seluruh negeri.
“Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan juga bisa membantu masyarakat desa mengidentifikasi potensi lokal mereka dan mengembangkan proyek-proyek yang mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan. Serta meningkatkan akses layanan masyarakat mulai dari kesehatan, pendidikan, dan informasi,” tuturnya. (ovi/aam)