GresikSatu | Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik mencatat kesuksesan dalam budidaya melon dengan menggunakan sistem greenhouse. Budidaya ini menjadi langkah inovatif yang dilakukan oleh KTNA Gresik untuk meningkatkan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Hasilnya pun menggembirakan, dengan melon yang berhasil dipanen memberikan keuntungan yang menggiurkan. Para petani bisa maraup untung sebanyak Rp 22 juta dalam sekali panen. Budidaya melon dengan sistem modern ini telah sukses dilakukan para anggota KTNA di Desa Tanjangawan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Ketua KTNA Kecamatan Ujungpangkah Ahmad Mahdi mengatakan, panen golden melon yang dipanen ini sudah berusia 70 hari sejak masa tanam. Dengan menggunakan teknologi ini, para petani dapat mengendalikan suhu, kelembaban, dan lingkungan tumbuh melon dengan lebih baik.
“Panen melon ini tanpa mengenal musim. Jika usai pohon buah melon lebih dua bulan, melon sudah siap dipanen,” ucapnya di sela-sela panen melon, Sabtu (3/6/2023).
Menurut dia, Panen melon kali ini menjadi bukti nyata keberhasilan KTNA Gresik dalam menjalankan budidaya melon dengan sistem greenhouse. Pada panen pertama kali ini, KTNA Gresik berhasil memanen melon dengan hasil yang memuaskan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Hal ini membuktikan bahwa penggunaan teknologi modern seperti greenhouse dapat memberikan dampak positif dalam pertanian,” ujar pria lulusan Sarjana UINSA itu.
Di tempat yang sama Ketua KTNA Gresik M Hamzah Takim mengatakan, di era modernisasi ini pembuatan Greenhouse ini menjadi tempat edukasi bagi masyarakat. Lantaran banyak masyarakat dari lembaga pendidikan dan pemerintah belajar bertani dengan teknik greenhouse ini.
“Oleh karena itu, teknik budidaya ini sebuah upaya untuk membangun sektor pertanian di Kabupaten Gresik,” ujar Ketua KTNA yang juga anggota DPRD Gresik Fraksi Golkar itu.
Saat ini, imbuh dia budidaya melon dengan greenhouse sudah banyak dilakukan di beberapa kecamatan oleh KTNA Gresik. Menariknya, dengan teknik ini, banyak para petani muda yang mulai minat dan bergelut di dunia pertanian.
“Kedepan semoga banyak masyarakat di daerah dari beberapa Kecamatan, melakukan hal serupa ini. Khususnya para pemuda,” tuturnya memungkasi. (faiz/aam)