GresikSatu | Di ujung barat Kabupaten Lumajang, tepatnya di ketinggian 400-3600 meter di atas permukaan laut (mdpl), tersimpan sebuah surga tersembunyi yang menggoda mata dan jiwa para pelancong. Panorama Coban Sriti Pronojiwo, nama yang kini begitu terkenal, menghadirkan keindahan alam yang luar biasa, khususnya dalam bentuk air terjun yang memukau.
Dengan jarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Lumajang, Pronojiwo dapat diakses melalui jalur darat yang mengharuskan pengunjung melewati Kecamatan Tempeh, Pasirian, dan Candipuro. Tidak hanya itu, akses ke destinasi ini juga memungkinkan para wisatawan yang datang dari Kabupaten Malang, terutama bagi pecinta sepakbola yang ingin merambah dari markas Arema.
Para pelancong memiliki pilihan moda transportasi publik dengan rute Malang-Lumajang via Dampit (PP) untuk mencapai Coban Sriti Pronojiwo. Terlepas dari lokasinya yang cukup terpencil, daya tarik tempat ini baru-baru ini meroket di kalangan pecinta keindahan alam, khususnya pada awal Mei tahun ini.
Menurut Endri Purwidianto, Ketua Paguyuban Warga Taman Bahagia yang mengelola Panorama Coban Sriti, pesona tempat ini mulai menyebar setelah berbagai potret keindahannya beredar luas di media sosial. Video pendek yang diunggah di TikTok dan foto-foto menawan di Instagram memainkan peran penting dalam memperkenalkan tempat ini ke dunia.
Air terjun Coban Sriti menawarkan keindahan alam yang dapat dinikmati sepanjang hari, mulai dari pagi hingga sore. Keunikan tempat ini adalah kemampuannya untuk terus memanjakan mata pengunjung, bahkan setelah hujan lebat. Coban Sriti Pronojiwo adalah salah satu aliran dari lahar Gunung Semeru, dan kedalaman air terjun ini masih menjadi misteri, namun diperkirakan mencapai lebih dari 100 meter.
Lanskap air terjun ini adalah hasil dari endapan awan panas dari Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, yang mengalir deras dan membelah batuan sepanjang perjalanan. Sisi kanan dan kiri air terjun yang berlokasi di Dusun Kalibening ini juga menawarkan keindahan alam yang tak tertandingi dan nuansa sejuk yang menyegarkan.
“Yang menjadi daya tarik utama Coban Sriti ini adalah gerakan air terjun yang lambat dan tentunya sangat instagramable. Generasi milenial saat ini banyak yang fokus untuk mengabadikan momen ini,” ungkapnya.
Saat ini, Paguyuban Warga Taman Bahagia tengah melakukan berbagai upaya peningkatan fasilitas di sekitar area wisata ini. Ini termasuk mempermudah akses menuju lokasi, penataan kantong parkir yang lebih baik, dan manajemen kunjungan wisatawan untuk memastikan pengalaman yang memuaskan.
Selain itu, pemandu wisata atau guide telah disiapkan untuk memberikan informasi yang diperlukan kepada para pengunjung. Tempat-tempat kuliner dan toko oleh-oleh juga tersedia, memungkinkan para wisatawan untuk merasakan seluruh pesona Coban Sriti Pronojiwo dengan lebih nyaman. (aam)