Peduli Kesehatan, Yabhysa Gresik Gencarkan Pemeriksaan Kontak Erat Pasien TBC 

GresikSatu | Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) terus gencarkan pemeriksaan kesehatan kepada pasien Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Gresik. Kali ini, Yayasan yang bekerja sama dengan Dinkes Gresik ini, melakukan pemeriksaan kepada kontak serumah dan kontak erat pasien TB di Kantor Kecamatan Kebomas, Gresik, Jum’at (24/11/2023).

Setidaknya, ada sekitar 400 masyarakat pasien dari Kecamatan Kebomas yang melakukan pemeriksaan TBC secara gratis di kegiatan tersebut. Satu per satu warga yang sudah mendapatkan udanganan, mendaftarkan diri untuk periksa. Mulai dari periksa ronsen, kadar gula darah, hingga beberapa melakukan cek dahak dan pada akhirnya warga kontak erat dan kontak rumah pasiem TBC, mendapatkan sembako dari kegiatan tersebut.

Pelaksana Program Yabhysa Peduli TBC Gresik Falaq Fazarudhin mengatakan, pemeriksaan kesehatan ini intens dilakukan, dalam upaya melacak kontak rumah dan kontak erat pasien TBC di Kabupaten Gresik. Khususnya Kecamatan Kebomas.

“Dalam pemeriksaan ini, pasien kontak rumah dan kontak erat TBC juga dilakukan pemeriksaan ronsen. Nantinya dari pemeriksaan tersebut, ada rekomendasi untuk penanggulangan dan pencegahan mitigasi agar pemyakit tidak menular dan bisa disembuhkan,” ungkapnya, di Kantor Kecamatan Kebomas.

Pihaknya menjabarkan, para pasien kontak erat ini juga dilakukan pemeriksaan penyakit tidak menular (PTM) seperti gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Dengan menggunakan dua tipe pemeriksaan. Pertama bakteriologis,yakni bakteri yang ada di paru-paru, dengan cara cek dahak usai dilakukan ronsen. Kedua, pemeriksaan klinis bisa di kelenjar, kulit dan bagian di luar paru-paru.

“Ini juga sebagai program insidentil, untuk mendukung eliminasi TB di Tahun 2028. Nantinya setengah dari pasien disuruh dahak, karemna selain ada kasuistik paru-paru, juga bisa dilihat dari kadar gula darah yang tinggi,” jabarnya.

Falah sapaan akrabnya menambahkan, kasus kontak pasien serumah dan kontak erat, sementara ada 1.700 pasien. Tentu jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, petugas berhasil melakukan screaning tepat sasaran.

“Sementara ini, kami sudah lakukan di Kecamatan Manyar, Bungah, Gresik, dan Kebomas kedepan akan menyasar keseluruhan Kecamatan di Kabupaten Gresik,” tambahnya.

Salah satu pasien Jumiati (55) asal Randuagung, Kebomas mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut. Pasalnya, hal tersebut menghemat biaya kesehatan control kesehatan.

“Ini program bagus, ada pemeriksaan ronsen. Kalau periksa sendiri biayanya mahal. Ini gratis, alhamdulillah tidak masalah meskipun buang waktu sedikit,” ungkapnya.

Besar harapan, lanjut ibu rumah tangga ini, kegiatan ini bisa berjalan setiap bulan di Kecamatan Kebomas. Karena hal tersebut juga membantu dirinya yang setiap dua bulan control kesehatan di Puskesmas

Sementara itu, Camat Kebomas Moch Jusuf Ansyori berucap terimakasih kepada para pihak penyelenggara pemeriksaan kesehatan gratis. Khususnya Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa).

“Program gratis ini, akan membantu masyarakat bisa mengontrol d kondisi kesehatannya. Bisa tau gejala, dan bisa membantu masyarakat sekitar Kecamatan Kebomas ini,” ungkapnya.

“Intinya kami sangat mengapresiasi dan mendukung program ini. Kebetulan juga saya juga ikut pemeriksaan kesehatan ini,” tambahnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres