Pekerja Smelter Gresik Tewas Mendadak, Diduga Karena Ketindihan

GresikSatu | Seorang pekerja proyek Smelter Gresik dikabarkan tewas mendadak saat berada di Mess PT Rekayasa Saran Kontruksi, Desa Tebalo, Manyar, Gresik. Belum diketahui penyebab kematiannya. Namun dari informasi saksi, korban meninggal diduga karena ketindihan.

Sekedar diketahui, dari istilah medis, ketindihan biasa disebut dengan sleep paralysis. Yakni kondisi ketika seseorang tidak mampu berbicara atau bergerak saat terbangun dari tidur atau ketika akan tidur. Kondisi ini biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit.

Sedangkan identitas pekerja yang tewas mendadak itu bernama Saryanto (41) warga Desa Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro. Korban dilaporkan tewas pada hari Kamis (5/7/2023) dini hari di kamar rumah mes tempat kerja. 

Dari informasi yang dihimpun, korban terlihat masuk kamar sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari (6/7/2023). Tiba-tiba saksi pekerja lainnya di mess tersebut, Zamroni mendengar suara ketindian (perasaan sadar tapi tidak bergerak). Dengan posisi tengkurap teman korban pun berusaha membangunkan, tapi tidak ada respon. 

Saksi lalu melapor ke bagian supervisor, dan pekerja lainnya di Mess tersebut. Setelah para pekerja dan teman-teman korban berkumpul. Korban Saryanto bernafas panjang sekitar tiga kali. Setelah dicek, denyut nadi korban pun tidak bergerak dan meninggal. Pekerja bersama masyarakat setempat pun langsung melaporkan kejadian ke Polsek Manyar. 

Kapolsek Manyar AKP Windu Prayitno mengatakan, korban diketahui meninggal mendadak sekitar pukul 02.00 WIB, Kamis (6/7/2023). Dari keterangan saksi korban sempat bercanda, dan tidak tanda tanda mengeluh sakit.

“Bahkan korban masih telpon keluarganya dan bermain HP sebelum tidur,” ungkapnya, Kamis (6/7/2023). 

Pihaknya memastikan, korban pekerja yang meninggal mendadak ini, diduga disebabkan karena ketindian. Kendati demikian, pihak nya masih akan berkordinasi dengan pihak rumah sakit untuk mengetahui pasti penyebab kematian.

“Dari VER di RSUD Ibnu Sina Gresik, korban korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kami koordinasi dan membawa korban ke rumah duka,” ujarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres