Pelaku Jambret Tewaskan Emak-emak di Gresik, Sengaja Senggol Motor Korban

GresikSatu | Pelaku jambret yang menewaskan emak-emak di Gresik, diamankan polisi. Pelaku yang sudah ditetapkan tersangka itu, diketahui bernama Abdullah Faruq Shidiq, warga Kelurahan Kroman, Kecamatan /Kabupaten Gresik. 

Dari pengakuannya, tersangka berusia 30 tahun itu, memang sengaja menyenggol motor korban saat terjadi kejar-kejaran di jalan raya RA Kartini, Kebomas, Gresik pada Jum’at (3/11/2023) dini hari.

Dari aksi kejar-kejaran itu menyebabkan korban ibu rumah Ratna Agustini (48) warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Gresik kecelakaan dan meninggal dunia. 

Hal tersebut disampaikan oleh tersangka saat Polres Gresik, gelar press release di Halaman Mapolres Gresik, Selasa (7/11/2023).

“Iya sengaja saya senggol biar jatuh dan saya langsung kabur,” ucap tersangka di Mapolres Gresik. 

Dari hasil curiannya, sebagian sudah digunakan tersangka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lantaran, tersangka tidak mempunyai pekerjaan tetap. 

“Selama ini bekerja serabutan. Uangnya buat kebutuhan sehari-hari pak,” jelasnya. 

Kapolres Gresik AKBP Adhtya Panji Anom menjelaskan, tersangka dalam menjalani aksinya sudah memantau gerakan korban saat korban keluar dari mesin ATM di Jalan Dr Soetomo, Gresik untuk belanja di Pasar.

Usai belanja di pasar, tersangka mulai membuntuti korban dari belakang. Tepatnya dari jalan Dr Soetomo, hingga sampai ke lokasi kejadian Jalan Raya RA Kartini, Gresik.

Disana tersangka melakukan aksinya, dengan mepet korban untuk mengambil dompet korban yang berada di dasbor sepeda motor. 

“Tersangka langsung mengambil dompet korban yang saat itu berada di dasbor depan, dan tancap gas kabur,” ungkapnya. 

Mengetahui hal tersebut, korban masih mengejar tersangka. Saat kejar-kejaran itu, tersangka sengaja senggol sepeda motor korban hingga sepeda motor korban terbentur ke media jalan, dan terjadi kecelakaan. 

“Akibatnya kecelakaan tersebut, korban meninggal di lokasi kejadian. Saat itu tersangka kabur meninggalkan lokasi kejadian,” jelasnya.

Alumnus Akpol 2002 itu, menyebut dalam ungkap kasus tidak pidana pencuri dengan kekerasan ini, tidak sampai 1×24 jam. Setelah tim reskrim mendapat informasi langsung melakukan penyelidikan.

“Setelah memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti seperti hasil rekaman cctv, identitas tersangka berhasil dikantongi. Anggota bergerak cepat menangkap tersangka di depan toko modern Jalan Jaksa Agung Gresik,” bebernya. 

Kedua kaki tersangka berusia 30 tahun itu, dilumpuhkan dengan timah panas. Karena hendak kabur saat diringkus. Dari penangkapan tersebut, barang bukti yang diamanakan, sepeda motor, uang Rp 300 ribu, dompet, stnk. 

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 365 ayat 3 KUHP. Dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler