GresikSatu | Di usianya yang ke-71 tahun, pembalap sepeda kawakan asal Probolinggo, Satumin masih terlihat antusias mengikuti ajang berstandar internasional Road To Tour Of Kemala Seri 3 Gresik.
Pria yang lahir pada tahun 1952 ini ditunjuk sebagai perwakilan Polres Kota Probolinggo bersama atlet-atlet profesional lainnya. Meski sudah berusia senja, ia masih aktif mengikuti kejuaraan di berbagai kota.
“Saya selalu menjadi pembalap sepeda tertua, orang-orang pasti manggilnya Mbah Satu. Kebanyakan para peserta seumuran anak saya, bahkan cucu saya. Tapi Ingat !Rambut boleh putih, Semangat tidak boleh mati,” ucapnya penuh gairah, Minggu (6/8/2023).
Satu sudah aktif mengikuti kejuaraan sejak tahun 90 an, bermula akibat pensiun dari pekerjaannya yang lama. Sebelumnya, ia adalah Pekerja Swasta atau Buruh Industri di Pabrik Micin.
“Awalnya mengisi kesibukan setelah di pecat, tapi berakhir jatuh cinta dengan dunia sepeda,” jelasnya.
Meski belum pernah meraih juara, Bapak dua anak tersebut telah melahirkan banyak atlet profesional seperti Bambang suryadi (Atlet di Kejuaraan Mula kategori elite sepeda di Jogjakarta.
“Pernah jadi 15 besar di Kejurprov ISSI Jatim, tapi emang faktor usia tidak bisa bohong, tetap kalah speed (kecepatan). Qterium ini kan butuh speed yang tinggi,” terangnya.
Pengalaman pria dengan tinggi 169 cm dan bb 52 kg ini tidak mudah, dirinya sudah berkali-kali jatuh hingga kulit bagian luar mengelupas. Ada juga yang sempat dijahit.
“Pernah jatuh sampai patah di bagian pundak, itu saat melewati jalanan turun kemudian ada tikungan yang tidak bisa dihindari. Tapi anehnya besok tetap lanjut bersepeda, gak mau absen,” ucapnya.
Ia konsisten melakukan latihan sejauh 50 km setiap hari dengan durasi waktu 1 jam setengah, bersepeda mengajarkannya untuk berlatih disiplin dan harus mengeluarkan speed atau energi sebagai kunci utama.
“Sepeda menjadi opsi yang paling baik untuk berolahraga, tapi harus serius kalo cuma gowes pelan-pelan ya mending duduk santai saja, keringetnya ga bakalan keluar. Semangat itu point utamanya,” pungkasnya. (ovi/aam)