Pemkab Gresik Bakal Gelontorkan Dana Rp 1,7 M Untuk Penanganan Sampah Terpadu di Pulau Bawean

GresikSatu | Penaganan sampah di Pulau Bawean bakal menjadi atensi serius dari Pemkab Gresik. Tidak tanggung-tanggung, anggaran sebesar Rp 1,7 Miliar dari APBD Gresik bakal digelontorkan tahun ini untuk penanganan sampah terpadu di pulau tersebut.

Kepala DLH Kabupaten Gresik Sri Subaidah mengungkapkan, banjir dan sampah di Sangkapura dan wilayah Bawean yang sempat memprihatinkan beberapa waktu lalu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Gresik saat ini.

“Pemkab Gresik sangat berkomitmen mengenai masalah sampah. Rencananya, di Bawean nanti akan dibangun pengelolaan sampah terpadu di Desa Diponggo Kecamatan Tambak, letaknya diatas pegunungan. Berdekatan dengan tebing, kami memperhitungkan unsur geografisnya,” ungkapnya, Kamis (8/6/2023).

Selama ini, pengelolaan sampah di Pulau Bawean hanya melalui TPS3R (Reduce-Reuse-Recycle). Namun masyarakat masih banyak yang membuang sampah di area laut hingga menumpuk dan merusak pemandangan seperti yang terjadi di Pantai Bhengsal Sangkapura.

Baca juga:  Dapat Bantuan Mesin dari Pertamina, Desa Pegundun Gresik Wujudkan Mimpi Ubah Sampah Jadi Emas

“Ada anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk mengelola sampah di Pulau Bawean,  bentuknya ini nanti tungku pembakaran bukan mesin RDF. Disebut tungku karena kapasitasnya yang lebih kecil,” terangnya.

Sri menyebut sebelum sampai di Tungku, sampah akan dipilah menjadi sampah residu dan sampah penghancuran. Sampah residu dapat ditukar menjadi uang, sedang sampah penghancuran akan dibakar habis diatas tungku.

“Lahannya sudah ada seluas 1 ha, Jadi akan ada 2 alat tungku bakar yang akan beroperasi. Saat ini masih masuk dapur lelang, untuk pengerjaan konstruksinya nanti sekitar 4 bulan. Insya Allah kita launching November akhir tahun ini,” ungkapnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler