Pengakuan Santriwati Gresik Jadi Korban Pelecehan Seksual Viral di Medsos

GresikSatu | Seorang santriwati di Gresik diduga menjadi korban pelecehan seksual di area tempatnya belajar atau pondok pesantren. Santriwati ini bahkan mengaku ketakutan saat membeberkan cerita pengakuan ini ke publik.

Cerita pelecehan selsual itu seperti tertuang dalam unggahan akun tiktok @korban522. Ia menceritakan kisah pilu itu dalam video berisi 17 gambar tulisan. Sayangnya, meski menuai banyak komentar netizen, pembuat video belum berani terus terang ponpes mana yang melakukan pelecehan seksual kepada santrinya.

“Tolong kami, kami ga tau harus bagaimana kami terlalu takut. Dan perlu ditandai bahwa ini bukan pondok besar. Jumlah santri disini sedikit, waktu aku mondok ada sekitar 20 anak sekarang sudah 40 anak. Dan beberapa yang jadi korban ada yang sampai mengalami depresi,” tulis caption akun tersebut.

Dalam postingan itu, @korban522 menceritakan kasus pelecehan bermula pada tahun 2016/ 2017 hingga sekarang 2023. Saat itu, ada salah satu santriwati terkena masalah. Kemudian kiyainya secara sukarela menjadi tempat pelipur lara. Namun diluar dugaan, sang kyai malah melakukan tindakan tak senonoh

“Tepat setelah isya’ para santri lagi jamkos atau jam kosong, jadi dibuat nonton TV dan ada satu santri terkena masalah, dia menangis sejadinya. Nah si Pemilik pondok ini sebut saja kyai. Kyai ini denger dan langsung mendatangi santri yang nangis tadi. Kami kira awalnya beliau (Kiai) hanya ingin menenangkan, tapi diluar dugaan kami. Dengan dalih menenangkan, beliau menyuruh tidur santrinya itu dipangkuannya sambil di elus-elus kepalanya,” paparnya. 

Setelah kejadian itu, heboh satu pondok hingga ibu Nyai menanyakan hal tersebut kepada Kiai. Namun, Kiai tidak menjawab dan diam tak menjawab sepatah apapun. 

“Tak lama si santri ini boyong (keluar dari pondok). Setelah itu ternyata ada lagi korban lainnya malah tambah parah. Seperti dipegang p*y*d*r* nya p*nt*t nya smpe ada juga yg diajak tidur,” tambahnya.

Bahkan, korban dari pelaku pelecehan itu, tidak hanya santri yang menetap. Tapi juga santri yang belajar di Pondok tersebut. Juga mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh. 

“Ada salah satu guru madrasah yang tau kejadian ini, tapi beliau juga bingung, bagaimana speak up nya. Beliau bawahan apalagi kalau mau lapor apa ngga dilaporkan balik?. Kami sebagai korban juga bingung harus gimana speak up dimana. Kami terlalu takut, tapi kami juga ga mau ada korban-korban selanjutnya. Tolong bantu kamu dengan share berita ini,” tutupnya dalam posting tersebut.

Postingan yang diposting hari Kamis (14/9/2023), sudah disukai 120 ribu lebih, dengan komentar 3085, dan dibagikan 11.000 lebih. Akun tersebut juga sudah banyak pengikutnya. Ada 8421 pengikut, dan total suka ada 137 ribu lebih. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres