GresikSatu | Inovasi digital terkait aplikasi tes psikologi untuk pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) terus dikembangkan.
Aplikasi ini, bertujuan untuk mempermudah pemohon SIM dalam ujian paikologi. Bahkan kehadiran aplikasi ini, tes psikologi bisa diurus dari rumah.
Kendati demikian, saat ini pihak pengembang masih terus mematangkan aplikasi. Sebab, dalam waktu dekat aplikasi bakal dilaunching.
Ketua Tim Psikolog PT Musa Perkasa Berjaya Konsultan Psikologi (MPBKP) Andri Hadiansyah mengatakan, saat ini masih ada beberapa perbaikan teknis yang masih proses dilakukan.
“Kenaikan tarif psikologi SIM pada awal tahun 2024 ini untuk meningkatkan pelayanan. Salah satunya aplikasi ini,” katanya, Rabu (10/1/2023).
Dijelaskan, aplikasi tes psikologi bisa diakses di Playstore untuk pengguna Android, dan Aps Store di pengguna IOS. Aplikasi ini bernama Mentalku.
Andri sapaan akrabnya, menyebut saat ini sistem tes psikologi berbasis online sudah dilakukan sosialisasi di Jawa Timur. Saat ini tinggal memasukkan item bentuk standar soalnya saja.
“Kalau memang oke semua, rencana dalam waktu dekat ini sudah dilakukan,” jelasnya.
Jika sudah difungsikan, aplikasi ini diklaim bisa menyingkat waktu. Pasalanya, pemohon bisa melangsung tes psikologi dengan aktivitas lain.
“Pemohon langsung daftar, isi data yang dibutuhkan, serta pembayaran bisa dilakukan secara elektronik, langsung melakukan tes. Nantinya hasil tesnya dibawa untuk persyaratan SIM,” paparnya.
Kendati sudah ada aplikasi tes psikologi, tidak menghilangkan tempat tes psikologi secara manual. Karena tidak dipungkiri ada keterbatasan masyarakat dalam akses layanan online.
“Jadi kita tetap memfasilitasi semuanya. Mempermudah sebisa mungkin pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Untuk kisi-kisi tes psikologi SIM, meliputi, pertama, aspek kognitif, bagaimana berfikir individu, berfikir analisnya seperti apa.
Kedua, aspek Psikomotorik, ketahanan orang itu seperti apa, koordinasi sensorik pada saat berkendara, dan yang ketiga aspek kepribadian. Meliputi stabilitas emosi individu, pengendalian diri, dan pro sosial.
“Pro sosial ini menjadi catatan, nantinya meliputi kepedulian seseorang di Jalan Raya sepeti apa? emosional apa tidak, dan lainnya,” terangnya.
Nantinya, tambah dia, di setiap soal berbeda-beda dari masing-masing aspeknya. Ada yang 10 soal dan lebih.
“Tidak melulu soal tulisan, ada juga tes gambar. Biasanya melengkapi gambar, alur sebuah gambar, dan lainnya. Seperti Psikotes awam,” bebernya.
“Jadi masyarakat yang ada kendala di dunia baca tulis , kalau untuk mengerjakan soal ini, akan punya pemahaman tentang logika berfikir, Insya Allah bisa,” tambahnya memungkasi.