Petani di Gresik Tagih Janji Pemerintah terkait Ganti Rugi Gagal Panen Akibat Banjir

GresikSatu | Bantuan yang diberikan kepada petani puso (gagal panen) di Kabupaten Gresik akibat banjir luapan Kali Lamong pada bulan Februari-Maret tahun 2023 hingga saat ini masih belum turun pada para petani.

Padahal sudah dilakukan pendataan kepada para petani yang terdampak musibah bencana alam. Ada 3 Kecamatan yang didata akan mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat, yaitu : Kecamatan Menganti, Kecamatan Cerme, Kecamatan Dukun.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Endro Wahyudi. Ia menuturkan dana bantuan yang dialokasikan untuk para petani yang gagal akibat banjir Kali Lamong dari pusat masih belum juga turun.

“Bantuan tersebut masih belum terealisasikan di Desa Morowudi, para petani sering menanyakan kepada kami. Lah kami Pengurus Gapoktan ini kesulitan buat jawabnya,” ungkapnya, Selasa (3/10/2023).

Total sebanyak 10 Hektar (Ha) lahan terdampak yang mendapat bantuan dana belanja tidak terduga (BTT) di Desa Morowudi, dari total 232 Hektar (Ha) lahan petani puso se Kabupaten Gresik.

“Waktu itu hampir 70 persen lahan petani di Gresik yang terdampak, dan dijanjikan sebesar Rp 8 juta per Hektarnya,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres