Pilu! Bocah 13 Tahun di Gresik Alami Gagal Ginjal hingga Kelainan Jantung

GresikSatu | Lukman Hakim Hasbullah merupakan bocah berusia 13 tahun yang mengalami gagal ginjal dan kelainan pada organ tubuh vital yakni jantung. Badannya terlihat kurus kering menampilkan tulang yang menyembul diantara lapisan kulit yang tipis.

Setiap harinya, bocah lelaki yang tinggal di Perum Banjarsari Permai, Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ini melakukan aktifitas sekolah seperti remaja seusianya. Ia menempuh pendidikan di UPT SMPN 34 Gresik melalui jalur afirmasi.

Namun, Lukman tidak bisa mengikuti ekstrakurikuler seperti siswa pada umumnya. Hal ini dikarenakan ia tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang melelahkan. Aktivitas berat dikhawatirkan akan mengancam dirinya. Sebab, tulangnya yang rapuh itu akan langsung patah dan tidak kuat menopang anggota tubuhnya sendiri. 

Penyakit ganas yang dialami Lukman, diceritakan Sumarliya ibunya. Setiap dua kali dalam seminggu, ia harus mengantarkan buah hatinya ke rumah sakit untuk cuci darah.

Saat melakukan cuci darah, sebuah jarum akan ditusukkan ke salah satu aliran darah kemudian masuk ke dalam sebuah alat untuk diproses, dan kembali masuk ke tubuh seorang bocah kecil yang harusnya bisa menghabiskan masa mudanya dengan riang gembira. 

Kesakitan itu ia alami setiap hari Selasa dan Jum’at, kadangkala air matanya menetes. Namun Lukman tidak bisa memberontak, rasa sakit itu akan semakin menjadi manakala ia berhenti melakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Surabaya.

“Kejadian itu bermula pada tahun 2021 saat anak saya masih duduk di kelas 6 SD. Rasanya campur aduk, saya sebagai orang tua melihat anak seperti itu ya hati ibu mana yang tidak berkecamuk,” kata orangtua Lukman, Sumarliya, Senin (6/11/2023).

Awalnya Lukman mengalami gejala sesak nafas dan terdiagnosa sebagai penyakit radang paru-paru di RS Muhammadiyah Gresik. Kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo hingga dinyatakan mengalami pembengkakan jantung. 

Setelah itu, dirujuk kembali ke Rumah Sakit Surabaya sebab RSUD Dr Soetomo tidak memiliki dokter ahli jantung anak. 

“Lukman itu anak satu-satunya saya, buah hati tercinta saya. Apalagi harta yang paling berharga bagi seorang ibu jika bukan anaknya,” terangnya. 

Sebelum terdiagnosa penyakit tersebut, Lukman suka mengkonsumsi mie instant dan minuman manis kemasan. Selain itu, keadaan imunitasnya juga rentan dan mudah terserang penyakit.

Saat ini, ia tidak boleh asal memakan sesuatu. Banyak pantangan makanan yang diterapkan untuk menjaga kesehatan fisiknya. Seperti tidak boleh mengkonsumsi buah tertentu diantaranya : belimbing, pisang, dan durian. Bahkan terhambat untuk beraktifitas berat, serta mengangkat barang. 

“Yang pasti tidak boleh minum diatas 500 ml, kalo kebanyakan cairan pasti masuk ke jantung dan paru-paru jadi harus opname. Gejala awal sesak nafas dengan antisipasi tabung oxygen berisi 1 kubik, yang habis dalam waktu 2-3 jam,” ucapnya. 

Sumarliya menuturkan untuk berangkat ke Surabaya, Lukman mengendarai motor berdua dengan ibunya. Jalanan berdebu, serta kendaraan truk berat bersisihan dengan perjuangan seorang bocah yang ingin tetap hidup. 

“Menurut diagnosa dokter, fungsi jantung Lukman sudah berada di angka 15 persen sementara fungsi ginjalnya berada di angka 11 persen,” ucapnya. 

Meski begitu, Sumarliya tetap optimis bahwa buah hati satu-satunya tersebut akan sembuh. Ia berharap ada secercah cahaya yang menuntun langkahnya.

“Saat di Rumah Sakit banyak pasien gagal ginjal yang tumbang satu persatu. Ini juga membuat saya cukup bergidik ngeri. Saya cuman bisa melakukan yang terbaik dan berharap ada mukjizat yang turun,” tandasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres