Polisi Selidiki Pelaku Teror Pembakaran Mobil di Menganti Gresik

GresikSatu | Jajaran Unit Reskrim Polsek Menganti bersama Unit Inafis Polres Gresik, mendatangi lokasi terjadinya kebakaran mobil yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di Desa Gempolkurung, Kecamatan Menganti, Gresik.

Saat ini, Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran mobil ISuzu Panther nopol L 1737 RI, yang diketahui milik M Arifin asal warga setempat. Dari hasil olah TKP dan identifikasi sementara, penyebab kebakaran sementara, ada pihak luar yang melakukan pembakaran mobil tersebut. 

Hal tersebut disampaikan Kanit Inafis Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza. Menurut dia, kebakaran mobil ini dimungkinkan dari luar. Tidak dari dari dalam mobil. Lantaran kendaraan mobil ini sudah tidak digunakan cukup lama, dan aliran listrik di mobil juga sudah dimatikan. 

“Kemungkinan besar penyebab kebakaran dari orang luar. Bukan dari kendaraan,” ungkapnya, di sela-sela melakukan penyelidikan identifikasi mobil yang terbakar, Senin (12/6/2023). 

Untuk itu, pihaknya masih melakukan pulbaket dari korban pemilik mobil maupun dari lingkungan sekitar. 

“Kami terus dalami dan kembangkan identifikasi dan penyebab kebakaran mobil ini,” jelasnya didampingi Kanit Polsek Menganti Ipda Ekhwan Hudin. 

Pantauan di lapangan, petugas juga memasang garis polisi di area mobil yang terbakar di garasi rumahnya. 

Diberitakan sebelumnya, mobil milik warga Desa Gempolkurung RT 2 RW 2, Kecamatan Menganti, Gresik diduga dibakar orang tidak dikenal. Mobil ISuzu Panther nopol L 1737 RI, yang diketahui milik M Arifin asal warga setempat terbakar pada bagian depan dan ban depan. Serta kaca mobil bagian depan pecah. 

Peristiwa itu, terjadi sekitar pukul 23.00 WIB, Minggu malam (11/6/2023). Saat pemilik mobil M Arifin tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Lantaran banyak asap hitam masuk ke rumah lewat jendela.

Disana Arifin bersama istrinya Mashuda langsung keluar. Ternyata mobil yang diparkir di samping rumahnya terbakar. Sontak pemilik bersama istrinya langsung minta tolong ke warga setempat dan mengambil air untuk dipadamkan. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler