GresikSatu | Progres proyek pembangunan gedung Rawat Jalan RSUD Ibnu Sina Gresik masih berjalan 4,8 persen. Beberapa tiang pancang sudah terpasang untuk gedung yang akan berdiri enam lantai itu.
Tampak para pekerja masih mengerjakan tiang-tiang pondasi. Selain itu pengecoran pilecap dan galian pilecap juga dilakukan.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Ibnu Sina dr Soni mengatakan, pembangunan gedung rawat jalan itu akan berlangsung secara multi years. Tahun ini dilakukan sejumlah pekerjaan kemudian penuntasan dilanjutkan pada 2024 mendatang.
“Progresnya saat ini bagus, nanti gedung itu baru selesai tahun depan,” ucapnya, Kamis (31/8/2023).
Pihaknya menyebut anggaran untuk membangun gedung tersebut disiapkan Rp 53,2 miliar. Nantinya, gedung itu akan digunakan untuk gedung rawat jalan terpadu dan diagnostic centre. Sehingga seluruh pelayanan rawat jalan yang sebelumnya, terpisah di beberapa gedung bisa menjadi terpusat ketika bangunan sudah berdiri.
“Selama ini kan rawat jalan mencar ya, ada di Paviliun, hingga gedung samping dan belakang IGD. Nanti semua rawat jalan terpusat di gedung baru,” jelas Dokter mantan Kepala Puskesmas Benjeng itu.
Selama pekerjaan, tambah dia akses keluar masuk pengunjung dialihkan sementara. Meski demikian, akses itu sudah difasilitasi dengan rambu pengalihan jalur.
“Sudah ada pengumumannya di depan untuk akses keluar masuk,” ujarnya.
Sementara itu, salah pengunjung Rumah Sakit plat merah itu Febrian mengatakan, imbas proyek pembangunan gedung baru itu membuat sejumlah akses masuk ke RSUD ditutup.
“Tidak sedikit masyarakat yang akan ke RS pelat merah itu banyak yang kebingungan,” ucapnya.
Menurut dia, arus keluar masuk dialihkan melalui pintu timur atau pintu menuju IGD. Namun banyak masyarakat yang kebingungan lantaran minimnya rambu pemberitahuan. Sebetulnya ada rambu pemberitahuan di pintu tengah yang saat ini ditutup. Namun rambu dari banner itu hanya kecil.
“Iya sempat bingung karena akses masuknya tidak terlihat, ternyata lewat jalan menuju IGD,” tandasnya. (faiz/aam)