PT Cargill Gresik Ciptakan Dampak Positif Berkelanjutan, Melalui Lomba Bank Sampah

GresikSatu | PT Cargill bersama Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Gresik, Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Gresik, Wehasta dan Pemerintah Desa Manyar Komplek menggelar kegiatan lomba bank sampah di Desa Manyar Komplek, Jum’at (15/9/2023). Giat ini juga diharapkan mampu memberikan dampak positif berkelanjutan.

Sebanyak 3 Bank Sampah Induk Desa dan 28 Bank Sampah Unit RT mengikuti program tersebut dengan memunculkan ide paling kreatif untuk pengelolaan sampah berkelanjutan. Sebelumnya, para peserta telah mendapat pendampingan Program Pengembangan Bank Sampah oleh Cargill.

Admin and Relations Manager PT Cargill Indonesia di Gresik, Adi Suprayitno menyampaikan untuk mendorong peningkatkan tata kelola sampah domestik organik dan pelatihan daur ulang sampah nonorganik, digelar lomba bank sampah.

Baca juga:  Jaga Keseimbangan Alam, PT Cargill Gresik Tanam 2.000 Pohon Mangrove

“Lomba Bank Sampah menjadi kegiatan kreatif untuk tata kelola lingkungan yang ideal, program Bank Sampah juga bentuk kegiatan Ecopreneurship, yaitu bermanfaat untuk lingkungan dan terkandung nilai ekonomi,” ungkapnya.

Kategori yang dipertandingkan, diantaranya : tertib administrasi manajemen bank sampah, jumlah nasabah dan penerima manfaat, serta keaktifan menimbang sampai dengan total reduksi masing-masing bank sampah tiap bulannya.

PT Cargill juga telah melakukan pembinaan sejak tahun 2021, mereduksi sebanyak 91 ton sampah anorganik dengan penerima manfaat sebanyak 3.480 orang.

“Kami harap bisa menjadi community center program, yaitu pemberdayaan masyarakat lanjutan menuju kemandirian desa di berbagai bidang. Mulai dari lingkungan, Cargill Helping the world thrive ekonomi, nutrisi, sanitasi, dan komunikasi,” terangnya.

Baca juga:  Cargill Gresik Berdayakan Perempuan Lewat Kerajinan Batik

Sementara itu, Bendahara ASOBSI Gresik, Suwartini mengatakan ada target kenaikkan reduksi sampah non organik dari timbunan awal, reduksi sampah organik melalui program pelatihan pupuk kompos dan penambahan penghijauan untuk menciptakan kemandirian desa di bidang tata Kelola lingkungan. 

“Alhamdulillah, dengan adanya lomba ini, kita bisa tahu seberapa jauh kepedulian warga terhadap lingkungan, serta menciptakan kader-kader yang aktif terlibat,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler