GresikSatu | Puncak arus lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, masih terasa di Pulau Bawean. Ratusan masyarakat yang melakukan perjalan arus balik, dengan KMP Gili Iyang tiba di Pelabuhan Gresik, Jum’at pagi (19/4/2024) kemarin.
Ada sekitar 625 penumpang yang menaiki kapal jenis roll on – roll off (Roro Red). Para penumpang mulai dari para santri, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat Bawean melakukan perjalanan laut.
Perwira Jaga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Gresik Gresik, Kholis Anhari mengatakan, selama dalam masa arus mudik hingga arus balik, pengawasan angkutan barang dan penumpang di Pelabuhan Gresik relatif aman dan lancar.
“Ini para penumpang kapal penumpang dan barang, KMP Gili Iyang melakukan debarkasi sekitar pukul 06.30 WIB, ada sekitar 625 penumpang,” ucapnya di Pelabuhan Gresik, Sabtu (20/4/2024).
Menurut dia, dari jumlah ratusan penumpang tersebut, merupakan puncak arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Arus balik pada Jumat kemarin, mengalami lonjakan dan paling banyak sepanjang arus balik di tahun 2024, dan lebih banyak dibanding tahun 2023,” jelasnya.
“Dari beberapa trip perjalanan KMP Gili Iyang ke Gresik, ini paling banyak membawa penumpang. Ditambah para santri dan mahasiswa juga kembali ke Pondok dan Kampus,”jelasnya.
Dari pengawasan yang dilakukan, lanjut dia arus pelayaran Gresik – Bawean, maupun sebaliknya. Dengan dilayani tiga kapal masih aman dan lancar. Termasuk cuaca dalam seminggu terkahir kedepan juga bersahabat.
“Tiga kapal itu, dua kapal cepat KM Express Bahari, 6F dan 3F, dan satu kapal Ferry KMP Gili Iyang,” tambahnya.
Sekedar informasi, saat dilakukan debarkasi tersebut, selain petugas KSOP, Dishub, dan TNI-Polri, juga ada petugas yang berwenang. Yakni Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur. Namun, saat melakukan debarkasi petugas BPTD tidak berada di lokasi Pelabuhan Gresik.