GresikSatu | Capaian realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022 di Kabupaten Gresik, tidak penuhi target yang direncanakan.
Hal tersebut, disampaikan oleh Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah saat DPRD Kabupaten Gresik menggelar rapat paripurna penyampaian nota pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022.
Menurut Wabup, dalam laporannya, kinerja pendapatan dan belanja tahun 2022 tidak memenuhi target yang ditetapkan. Meskipun angkanya naik dibandingkan tahun 2021.
“Capaian kinerja Pendapatan Daerah pada tahun 2022 mencapai Rp 3,366 trilun. Jumlah ini naik 7,44 persen dari tahun 2021. Sedangkan capaian kinerja Belanja Daerah pada tahun 2022 mencapai Rp 3,554 triliun naik 11,32 persen dari tahun 2021,” ucapnya, Kamis (22/6/2023).
Capaian pendapatan Rp 3,366 triliun lanjut Bu Min sapaan akrabnya, ini ternyata tidak memenuhi target yang ditetapkan pada APBD 2022. Pasalnya, pada APBD 2022 disepakati target pendapatan sebesar Rp 3,677 triliun.
“Capaiannya 91,56 persen dari anggaran pendapatan yang ditetapkan,” jelasnya.
Sedangkan capaian belanja Rp 3,554 triliun ternyata juga tidak memenuhi target yang telah ditetapkan pada APBD 2022. Pada APBD 2022 target belanja ditetapkan sebesar Rp 3,940 triliun.
“Capaiannya 90, 20 persen dari total alokasi belanja yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah mengatakan setelah nota laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2022 disampaikan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik dan Tim Anggaran (Tim-Ang) Pemkab Gresik langsung menggelar rapat.
“Tadi setelah paripurna langsung kami gelar rapat bersama tim anggaran,” ucapnya.
Selanjutnya, dari hasil paparan wabup dan rapat bersama tim anggaran, masing-masing fraksi akan menyusun pemandangan umum (PU). Selanjutnya, akan dibacakan pada rapat paripurna mendatang.
“Baru nanti akan dilanjutkan dengan pembahasan dimasing-masing komisi bersama OPD mitra,” jelasnya memungkasi. (faiz/aam)