Rebo Wekasan Hari Turun Bala’, Baca Amalan Ini Agar Terhindar Marabahaya

GresikSatu | Desa Suci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik akan segera mengadakan perayaan Rebo Wekasan. Budaya yang ada sejak turun temurun itu jatuh pada hari Rabu terakhir di bulan Safar, atau tanggal 13 September mendatang.

Rebo Wekasan merupakan hari turunnya bala’ (bencana) selama setahun penuh. Menurut ahli agama ada sebanyak 32.000 bala’ yang akan turun.

Pengurus Pondok Pesantren Kholiliyah Lamongan, KH Hasyim Jaelani menyampaikan pada hari Rebo Wekasan masyarakat mengerjakan amalan yang diajarkan Wali Allah.

Meski tidak terhitung amalan syariat dan Nabi tidak mencontohkannya, tapi seorang ahli kasyf (wali yang dekat dengan Allah) menganjurkan amalan tersebut.

“Ada beberapa amalan yang dianjurkan sebagai wasilah blai teko bala’. Diamalkan boleh tidak ya silahkan, tapi banyak ulama yang sudah mengamalkannya seperti Mbah Moen Sarang,” ungkapnya, Minggu (10/9/2023).

Baca juga:  Sendang Sono dan Tradisi Rebo Wekasan Desa Suci

Salah satu amalannya adalah Sholat Tolak Bala’ yang dikerjakan pada tanggal 12 malam 13 Rebo terakhir di bulan Safar. Dilakukan ba’da maghrib dengan niat sholat hajat 4 rokaat, tanpa melakukan tahiyat awal.

“Setiap roka’at setelah Al-Fatihah membaca surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, surat Al-Ikhlas sebanyak 5 kali, surat Al-Falaq dan An-Nas sebanyak 1 kali. Kemuduan setelah salam membaca Bismillahi lladzi la yadzurruhu ma’asmihi syai’un walaa fii sama’i wahuwassamiul ‘alim,” terangnya.

Setelah itu, diwajibkan untuk berdoa dijauhkan dari marabahaya. Kemudian dilanjutkan dengan menulis 7 ayat tentang keselamatan. Yaitu : Salamun qowlan mirrobbirrohim. Salamun ‘ala nuril ‘alamin. Salamun ‘ala ibrohim. Salamun ‘ala musa wa harun. Salamun ‘ala ilyasin. Salamun ‘alaikum qibtum fadkhuluha kholitun. Salamun hiya hatta mathlail fajr.

Baca juga:  Arak-arakan Rebo Wekasan Desa Suci Diwarnai Aksi Protes Pembebasan Tanah Gunung Ringgit

“Ditulis di atas kertas kemudian ba’da isya’ dimasukkan ke dalam air. Lalu, saat Shubuh diminum. Ini sebagai iktiar saja,” terangnya.

Sementara amalan untuk sholat, ada yang dilakukan ba’da Maghrib pada hari Selasa. Dan adapula ba’da Dzuhur sebelum Ashar.

“Insya Allah setelah itu akan dijauhkan dari segala macam bencana,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler