Ribuan Pesilat Cilik Ikuti Kejuaraan Grissee Pencak Silat Championship 2024 Gresik

GresikSatu | Ribuan atlet silat cilik se Kabupaten Gresik mengikuti Kejuaraan Grissee Pencak Silat Championship 2024.

Acara yang berlrangsung selama empah harri itu, dilaksanakan di Wahana Ekspresi Poesponegoro pada 8-11 Januari 2024.

Total sebanyak 1.030 atlet mengikuti ajang besar yang digelar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Gresik.

Mereka terdiri dari : 30 peserta dari 16 sekolah tingkat TK/RA, 593 peserta dari 108 sekolah tingkat SD/MI, dan 407 peserta dari 78 sekolah tingkat SMP/MTS.

Kejuaraan Grissee Pencak Silat Championship 2024 merupakan Kejuaraan Terbuka Pencak Silat antar pelajar dari TK, SD, SMP (sederajat) se-Kabupaten Gresik.

Sebanyak 19 perguruan silat meramaikan ajang bergengsi pertama di Gresik ini.

Golongan yang dipertandingkan, diantaranya : Galangan Pra Usia Dini (TK/sederajat – Kelas 1 SD/sederajat) – maksimal tahun kelahiran > 2016, Golongan Usia Dini 1 (Kelas 2 dan 3 SD/sederajat) – maksimal tahun kelahiran > 2013.

Kemudian, Golongan Usia Dini 2 (Kelas 4-Kelas 6 SD/sederajat) – maksimal tahun kelahiran > 2010. Dan Golongan Pra Remaja (SMP/sederajat)-maksimal tahun kelahiran > 2008.

Sekretaris Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Gresik, Aris Afandi menyampaikan, Grissee Pencak Silat Championship 2024 digelar untuk mencari bibit atlet berbakat di Kabupaten Gresik.

“Selain untuk mengenalkan silat di lingkungan pendidikan, dan ajang meraih prestasi. Kami juga ingin menghapus stigma buruk yang ditempelkan kepada para atlet yang berprestasi,” ungkapnya saat pembukaan kegiatan Kejuaraan Grissee , Selasa (9/1/2024).

Aris menjelaskan, selama ini masyarakat dihebohkan dengan ketakutan bahwa silat itu buruk akibat ulah oknum tertentu.

Untuk itu kegiatan semacam ini bisa menjadi edukasi bahwa silat adalah warisan budaya leluhur yang wajib dilestarikan dan dikembangkan.

“Kegiatan ini sebagai wujud pelestarian dan pengenalan silat kepada masyarakat khususnya sejak usia dini,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum IPSI Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar melalui Kapten Inf Siari (Pgs. Kasdim 0817/Gresik) menyampaikan bahwa ajang ini bisa mendidik anak-anak serta menyalurkan bakat anak.

Ia berharap contoh yang baik bisa diambil dari pertandingan ini, bukan hanya mencari juara tapi pembelajaran kepada anak untuk menjadi atlet yang sportif. Manakala kurang berlatih bisa lebih semangat dan giat berlatih.

“Kesuksesan kegiatan ini tidak luput dari peran serta Dispendik Gresik dan KONI yang ikut memfasilitasi, semoga kegiatan semacam ini akan lebih sering digelar. Output kami bukan sebatas prestasi tapi pengalaman dan kawan, ” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S Hariyanto mengatakan kerja sama yang apik antar instansi ini bisa memberikan dampak positif dan mengangkat citra seni silat di ajang Kejuaraan Grissee.

“Masyarakat Indonesia khususnya Gresik harus tau bahwa pencak silat adalah warisan budaya bangsa, setelah tahu akan menimbulkan perspektif positif,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres