Sebanyak 37.120 Warga Gresik Masuk Kategori Miskin Ekstrem

GresikSatu | Angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gresik masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Pemkab Gresik, jumlah warga yang masuk kategori miskin ekstrem mencapai 2,74% atau total 37.120 jiwa .

Banyaknya masyarakat Gresik yang dijerat kemiskinan membuat Pemerintah terus menggaungkan program penurunan kemiskinan ekstrim.

Berbagai program bantuan dan penanggulangan kemiskinan telah dilakukan oleh Kabupaten Gresik. Hal ini menjadi ikhtiar bersama oleh Pemkab Gresik dalam mewujudkan Gresik sejahtera.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyampaikan salah satu cara mengatasinya adalah melalui pelatihan penguatan kapasitas daerah dalam penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Gresik tahun 2023.

Pelatihan ini bertujuan untuk saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam menuntaskan kemiskinan di Gresik.

“Kemiskinan ini menjadi problem bersama yang harus kita tanggulangi. Baik Bappeda, Dinas Sosial, bahkan seluruh OPD di Kabupaten Gresik untuk menuntaskan persoalan tersebut,” tuturnya, Selasa (5/12/2023).

Ada beberapa kategori warga miskin ekstrem, diantaranya: kekhawatiran tidak dapat makan selama satu tahun, serta berpenghasilan rendah dibandingkan pendapatan.

“Dampak dari kemiskinan sendiri masyarakat dapat mudah terkena stunting, gangguan kesehatan, dan penyakit lainnya. Kemiskinan menjadi hambatan untuk pertumbuhan SDM yang lebih baik,” ungkapnya.

Meski begitu, sampai hari ini Gresik telah menurunkan angka kemiskinannya hingga 10,96%. Angka tersebut merupakan capaian terbaik sejak 10 tahun terakhir.

“Kita harus tetap optimis dan selalu gelorakan program pengentasan kemiskinan. Insyaallah kita bisa turunkan angka tersebut hingga 0%,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres