Sepekan Operasi Patuh Semeru di Gresik, Tilang 4.801 Pelanggar Lalu Lintas 

GresikSatu | Pelaksanaan Operasi Patuh Semeru sudah berjalan sepekan. Operasi yang dimulai sejak tanggal 10 Juli tersebut, sudah ada ribuan pelanggar yang ditilang oleh petugas.

Dari hasil analisa dan evaluasi Operasi Patuh Semeru Semeru 2023 dalam sepekan terakhir ini . Jajaran Satlantas Polres Gresik pun melayangkan 4.801 surat tilang kepada para pelanggar lalu lintas. Hal tersebut, patut menjadi perhatian. Tentang kesadaran berlalulintas di wilayah Kota Pudak masih terbilang rendah.

Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah mengatakan, operasi yang berlangsung sejak 10 Juli lalu, pihaknya memfokuskan pada 8 jenis pelanggaran. Termasuk meningkatkan kesadaran, dan menekan angka kecelakaan lalulintas.

“Karena banyak peristiwa kecelakaan yang dipicu akibat kelalaian pengemudi,” ucapnya, Selasa (18/7/2023).

Menurut Alumnus Akpol 2010 itu, jumlah 4.810 tilang pelanggar tersebut. Didapatkan dari akumulasi penindakan tilang manual dan tilang E-TLE. Dengan rincian tilang manual 1.991 dan ilang E-Tle : 2.810. Misalnya, pengguna kendaraan yang melaju melebihi batas kecepatan, melawan arus, tidak mematuhi aturan lalu lintas dan jenis pelanggaran lainnya.

“Mayoritas didominasi oleh kendaraan jenis sepeda motor. Khususnya, di wilayah rawan kepadatan dan rawan kecelakaan,” jelasnya.

Selain itu, kepada para pelanggar pihaknya juga mengedepankan sikap preventif. Dengan memberikan sosialisasi dan teguran tentang pelanggaran berlalulintas.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah pelanggaran bisa berkurang dalam sepekan ke depan. Karena pelaksanaan operasi akan berlangsung hingga 23 Juli mendatang.

“Sesuai tagline operasi, yakni patuh dan tertib berlalulintas menjadi cermin moralitas bangsa,” ungkapnya.

Alumnus Akpol 2002 itu,berharap selama pelaksanaan operasi para personil mengedepankan sikap humanis dan profesional. Mengingat, pelaksanaan operasi pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Sudah memasuki masa endemi Covid-19. Sehingga dipastikan ada lonjakan mobilitas kendaraan di setiap kecamatan,” ujarnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres