Sopir Truk Tangki yang Tewaskan Ibu dan Anak di Menganti Gresik Ditahan Polisi

GresikSatu | Jajaran Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Gresik menahan sopir truk tangki, yang menewaskan ibu dan anak di Jalan Raya Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, kemarin, Rabu (26/7/2023).

Kini, sopir truk tangki yang bernama Ari Purbaya (30) warga Dusun Paras, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto masih dilakukan pemeriksaan di Kantor Sat Lantas Polres Gresik.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina mengungkapkan, sopir masih ditahan di Satlantas Polres Gresik, untuk keperluan penyelidikan yang menyebabkan dua nyawa ibu dan anak yang melayang, terlibat kecelakaan.

“Masih kami tahan, sementara masih tahapan proses penyelidikan tentang kecelakaan di Jalan Raya Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik,” ungkapnya, Kamis (27/7 /2023).

Pada proses ini, lanjut lulusan Akpol tahun 2019 juga dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Termasuk riksa sopir.

“Kami periksa saksi-saksi lalu sopir truk tersebut,” ujarnya.

Disinggung apa akan ada potensi tersangka, pihaknya belum bisa memastikan. Lantaran masih dalam proses penyelidikan.

“Kami sampaikan perkembangan lebih lanjut nanti,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, nasib nahas dialami ibu dan anak di Kecamatan Menganti, Gresik. Keduanya tewas setelah ditabrak truk di jalan Jalan Raya Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik.

Informasi yang dihimpun, korban ibu yang diketahui bernama Siti Sulaikah (42) warga Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik. Saat itu sang ibu bermaksud mengantarkan anaknya DS (15) ke sekolah sekitar pukul 06. 00 WIB, Rabu (26/7/2023).

Keduanya berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol W 6542 LX. Motor korban berjalan dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang. Sesampainya di lokasi kejadian, melintas truk tangki nopol S 9526 NE yang dikemudikan oleh Ari Purbaya (30) warga Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Mojokerto.

Saat melintas ditempat kejadian diduga pengemudi truk mengantuk, tidak menguasai setir dengan wajar sehingga olenng ke kanan melewati marka as jalan, yang saat bersamaan berjalan kendaraan korban. Sehingga jarak kedua kendaraan sangat dekat, lalu terjadi benturan dan kecelakaan antara sepeda motor dan truk. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler