Terungkap! Kakek Panji Gumilang di Gresik Dulunya Merupakan Orang Terkaya Sekecamatan Dukun

GresikSatu | Keberadaan keluarga Panji Gumilang di Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun, Gresik tak luput menjadi perhatian. Pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu ternyata lahir dari keluarga tajir melintir. Kakek Panji Gumilang yakni H Abdur Rahman dulunya merupakan orang terkaya sekecamatan Dukun.

Hal itu seperti disampaikan Ketua RT 2 RW 1 Dusun Siraman, Mahsun (60), bahwa Kakek pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni H Abdur Rahman dikenal sebagai seorang tokoh dengan tanah yang sangat luas di daerah tersebut. Bahkan, salah satu tanah miliknya digunakan sebagai Masjid Baitur Rahman yang menjadi kebanggaan masyarakat sekitar.

“Kakek Panji Gumilang, H Abdur Rahman, adalah orang kaya se Kecamatan Dukun. Beliau memiliki tanah yang sangat luas dan merupakan tokoh sukses di wilayah ini,” ungkap Mahsun, Sabtu (24/6/2023).

Tak hanya itu, ayah Panji Gumilang, H Imam Rosyidi, juga memegang peran penting dalam masyarakat. Ia dulunya menjabat sebagai seorang Kepala Desa yang dianggap tidak ada bandingannya. Dalam masa jabatannya, H Imam Rosyidi berhasil memajukan desa tersebut dengan memperkenalkan listrik dan pengairan yang menjadi tonggak pembangunan di masa itu.

“Ketuanya Kades ya itu. Besar, tinggi, dan gagah. Ia juga sangat elegan. Beliau menjadi pionir dalam pengenalan listrik dan pengairan di masa ayah Panji,” tambah Mahsun.

Menurut Mahsun, Panji Gumilang kerap terpantau pulang ke kampung halaman. Panji jarang membawa istrinya saat pulang ke Dukun. Ia seringkali datang bersama rombongan jamaah dan pengawalnya. Keberhasilan Panji Gumilang dalam membangun pesantren membuatnya dihormati dan diakui oleh banyak orang.

“Anak Panji Gumilang dulunya pernah nyaleg DPR RI partai PPP Dapil Lamongan – Gresik. Cuma tidak dapat suara karena kurang terkenal,” paparnya. 

Pantauan di rumah Panji Gumilang, RT 1 RW 1 Dusun Siraman, Desa Sembung Anyar, Kecamatan Dukun tampak sepi. Rumah tersebut kini hanya sebagai jujukan keluarga Panji. Disana terdapat banyak tumpukan beras dan dua ekor sapi yang akan disumbangkan kepada warga sekitar, selama perayaan Idul Adha.  Tradisi ini sering dilakukan oleh keluarga Panji.

“Memamg jarang ada keluarga ke rumah tersebut. Karena mereka (keluarga Panji), sudah banyak yang berkeluarga dan punya rumah sendiri. Itu dulunya rumah bersama,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler