Viral! Video Sopir Hampir Tersambar Kereta Api di Gresik, Gara-gara Palang Pintu Tak Otomatis Menutup

GresikSatu | Sebuah video memperlihatkan sopir mobil pick up di Gresik hendak tersambar kereta api gara-gara palang pintu tidak menutup otomatis viral di media sosial. Beruntung sang sopir saat berada di tengah rel, langsung melihat sorot lampu kereta dari jauh. Ia pun akhirnya mundur dan menjauh dari rel, sebelum tertabrak kereta.

Usut punya usut, video viral itu terajdi di Palang Pintu kereta di Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, pada Minggu (15/10/2023) kemarin. Sedangkan, video tersebut viral di akun tiktok Masykurr Muhammad dan sudah dilihat oleh ratusan ribu netizen.

Dalam video tersebut, sopir dan kenek mobil pick up memperlihatkan suasana perlintasan kereta api dengan palang pintu tidak menutup saat kereta lewat. Di sana juga diperlihatkan pos penjagaan perlintasan yang tidak ada penjaganya. Sampai akhirnya, sebuah kereta dari arah timur ke barat melintas dengan kecepatan tinggi.

“La yo buyar koyok ngene yo… bantere koyok ngunu,” kata perekam dalam video tersebut, seperti dikutip Gresiksatu.com pada Senin (16/10/2023).

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kereta melintas, sopir tersebut sempat melaju dan hendak menyabrang rel kereta. Mereka pun akhirnya mengurungkan niat, karena melihat sorot lampu kereta dari kejauhan.

“Mobil udah masuk dalem rel pas mau nyebrang, tengok kiri keliatan lampu kereta dari jauh.. auto mundur lgi dari pada jadi pindang,” tulis akun MasykurrMuhammad menjelaskan keadaan di lokasi.

Video itu pun turut mengundang banyak komentar dari netizen. Banyak diantara mereka melakukan protes atas kelalaian petugas palang pintu. Apalagi, hal ini menyangkut keselamatan orang.

Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Gresik Irfak mengaku sudah monitor terkait video viral tersebut. Ia mengatakan, tidak tertutupnya palang pintu kereta di Desa Setrohadi karena tidak ada penjaga.

Saat ini pihaknya sudah melakukan monitoring kekosongan petugas palang pintu rel kereta api di Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. Ia menyadari tidak adanya penjaga saat kereta melintas karena kelalaian penjaga saat pergantian shift.

“Ada dua petugas selama ini. Sedangkan  idealnya ada tiga petugas, dan tiga shift. Alhamdulillah Sekarang sudah ada petugas yang berjaga,” ucapnya.

Kepada kedua petugas jaga pintu palang tersebut, pihaknya sudah memberikan teguran agar jangan dilakukan kembali kekosongan penjaga di pos pintu rel kereta api.

“Jangan sampai ditinggal lagi, karena ini menyangkut keselamatan. Besok petugas saya panggil ke Kantor, untuk tindak lanjut. Tapi hari ini mulai dijaga kembali,” jelasnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres