Waspada! Dua Warga Gresik Terserang Penyakit Difteri, Dinkes Umumkan Status KLB

GresikSatu | Sebanyak dua orang warga Gresik terindikasi terinfeksi penyakit berbahaya bernama Difteri. Keduanya berasal dari Desa Suci Kecamatan Manyar dan Desa Sukowati Kecamatan Bungah.

Penyakit Difteri adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae dengan tanda rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga membengkaknya kelenjar getah bening selaput lendir. Jika tak tertangani, pasien yang mengalaminya dapat meregang nyawa.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Mukhibatul Khusna mengungkapkan dua kasus tersebut dialami oleh anak usia 3 tahun dari Desa Sukowati, Bungah. Dan pria berusia 52 tahun asal Desa Suci, Manyar.

“Tim Dinkes langsung melakukan identifikasi faktor resiko pada dua pasien tersebut, satu diantaranya akibat tidak melakukan imunisasi,” ungkapnya, Kamis (3/8/2023).

Sedang pasian satunya tidak ditemukan alasan khusus, sebab tidak ada catatan perjalanan ke luar Gresik ataupun kontak dengan penderita difteri. Saat ini, pasien sedang dalam penanganan di RSUD Ibnu Sina.

“Kondisinya berjalan membaik. Tengah dirawat, semoga lekas pulih,” tuturnya.

Sementara itu, dengan ditemkannya penyakit menular dan berbahaya, Dinkes Kabupaten Gresik mengeluarkan surat Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk mengantisipasi adanya kasus lanjutan.

“Untuk mengendalikan virus agar tidak menyebar, kami lakukan penyelidikan epidemologi (PE) dan surveilans. Yakni dengan pemberian Anti Difteri Serum (ADS) kepada pasien dan semua yang berkontak langsung kami obati,” terangnya.

Dinkes melakukan pengendalian di dua desa KLB dengan melaksanakan imunisasi masal ORI Difteri. Serta mengedukasi masyarakat setempat agar menjadi masyarakat yang cerdas.

“Segera lakukan pemeriksaan jika muncul gejala panas, batuk, nyeri telan, flu, bengkak pada leher hingga keluar membran putih menutupi tenggorokan atas. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres