GresikSatu | Memasuki musim libur panjang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ribuan peziarah dari berbagai daerah memadati dua wisata religi di Gresik. Yakni Makam Sunan Giri dan Makam Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik.
Mayoritas wisatawan didominasi oleh anak-anak sekolah dan santri pondok pesantren. Mereka berkunjung ke komplek pemakaman Sunan Giri dan Sunan Maulana Malik Ibrahim untuk berziarah, kemudian dilanjutkan berfoto di depan gapura atau tulisan makam.
Momen Nataru menjadi ajang ngalap barokah para santri serta pengetahuan mengenai Wali-wali Allah.
Juru Kunci Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik), Nur Shobirin mengatakan bahwa ada peningkatan jumlah pengunjung dari hari biasa keluar-masuk komplek Makam Maulana Malik Ibrahim.
“Untuk liburan Nataru tahun 2023 ini Alhamdulillah rame mas, sudah tiga hari ini peziarah membludak,” ungkapnya, Selasa (26/12/2023).
Sobirin menyebutkan rata-rata peziarah yang datang pada libur Nataru mencapai 2.000 orang perharinya yang didominasi oleh anak-anak sekolah, serta santri pondok pesantren.
“Wisatawan yang datang berasal dari berbagai daerah, diantaranya : Sumatra, Lampung, Palembang, Jambi, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta peziarah lokal,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang berasal dari Blitar, Gus Farid mengajak rombongan santri dari Pondok Pesantren untuk berziarah ke wali Gresik, sebab menurutnya penting bagi santri mengetahui tokoh-tokoh berpengaruh dalam penyebaran islam.
“Kegiatan ziarah ke makam para wali adalah agenda tahunan, tujuan utama untuk mengenal para wali yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa kepada anak-anak,” tuturnya.
Ia berharap semoga dengan berziarah ke makam oara wali dapat meneguhkan keimanan serta ngalap berkah para santri.
“Semoga bermanfaat dan mendapatkan barokah dari para wali, serta menjadi amalan kebaikan para santri. Harapannya tradisi ziarah juga bisa diajarkan ke generasi berikutnya,” pungkasnya.