27 Seniman Meriahkan Pameran Lukisan The Energy of Colours di Aston Gresik

GresikSatu | Komunitas Monalisa Art Surabaya berkolaborasi dengan Himpunan Ratna Busana Jawa Timur menggelar event pameran lukisan, di Hotel Aston Inn, Gresik. Pameran yang bertajuk The Energy of Colours dimeriahkan 27 pelukis dari beberapa kota di Jatim.

Diantaranya, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Tulungagung serta 5 pelukis dari anggota Himpunan Ratna Busana Jawa Timur. Sedang satu pelukis lagi berasal dari Kota Tangerang, Jawa Barat.

Event ini, dimulai tanggal 19 sampai 29 Agustus 2023. Puluhan lukisan yang dipajang menyajikan karya seni lukis dengan berbagai aliran mulai dari realis, dekoratif, impresif hingga surealis yang dituangkan melalui berbagai media dan ukuran. 

Ketua panitia Sri Murniati mengatakan, pameran ini merupakan persembahan dari komunitasnya dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Dengan membawa tema The Energy of Colours menjadi kekuatan warna yang mampu membawa aura positif, keindahan, kebahagiaan, sejuk, ayem, bahkan keberuntungan bagi yang memandangnya.

“Selain pameran lukisan dan fashion show, event ini juga menggelar workshop melukis kerudung, tote bag, sepatu juga keterampilan membuat kolase berbahan perca yang dapat berfungsi sebagai souvenir,” ucapnya, Sabtu (19/8/2023).

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Holding, yang menaungi Aston Gresik & Conference Center dan GressMall, Erwin H Poedjono didapuk membuka acara ini dengan menorehkan goresan cat di atas kanvas.

Seusai melakuka seremoni, Erwin H Poedjono didampingi GM Aston Gresik Paminta Nugraha, mengaku sangat bangga dengan semangat yang dimilki para seniman, yang turut berpartisipasi dalam pameran lukisan bertema The Energy of Colours.

“Seni lukis adalah penafsiran unik terhadap dunia, dituangkan dalam bentuk visual yang dapat menjadi karya-karya abadi,” ucapnya. 

Sementara itu, salah satu kurator sekaligus pemerhati lukisan Heti Palestina Yunani mengatakan, dalam tulisannya yang berjudul Warna Cahaya Pembawa Pesan yang didedikasikan untuk pameran ini, mendeskripsikan bahwa sulit membayangkan dunia tanpa warna.

“Andai segala sesuatu itu abu-abu atau serba merah, mungkin perasaan ini hanya timbul datar dan tumpul semata. Niscaya, siapa pun tidak akan mau memilih untuk hidup di dunia satu warna semacam itu,” ucapnya. 

Menurut dia, secara emosional manusia dipengaruhi oleh dunia multikromatik, bukan monokromatik. 

“Warna-warna tersebut memvisualisasikan dunia batin kita,” imbuhnya. 

“Ketika melihatnya, akan dikirimkan informasi fisiologis, mental, dan energik yang berbeda ke seluruh sistem tubuh. la menghasilkan pengalaman yang luar biasa pada manusia,” jelasnya. 

Dengan demikian, dahsyatnya warna itu menjadi memberi kekayaan tak terhingga yang tersapu di segala sudut alam semesta, ada pertanyaan yang menarik: dari mana warna sebenarnya berasal?

“Tak mengira bahwa jawabannya tidaklah rumit. Justru membuat prespektif kita tentang warna mendorong kita menjadi lebih arif dan sahaja. Ternyata, sumber dari semua warna itu adalah cahaya,” tambahnya memungkasi. 

Di acara pembukaan itu, kian meriah dengan penampilan fashion show dari komunitas Himpunan Ratna Busana Jawa Timur. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres