Apes! Pulang Dari Jalan-jalan, Pasutri di Gresik Jadi Korban Jambret

GresikSatu | Nasib malang dialami oleh Ferdian Angga Armanda. Pria warga Desa Kecamatan Kebomas, Gresik itu menjadi korban jambret bersama istrinya Dwi Fitri Maylando di Jalan Raya Dr Wahidin Sudirohusodo.

Informasi yang dihimpun, aksi bandit yang menyasar pasangan suami istri (Pasutri) itu, terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu malam (13/8/2023). Saat itu, korban bersama istri dan anaknya hendak pulang ke rumah usai dari jalan-jalan di Alun-alun Gresik.

Korban Ferdian mengatakan, setibanya di lokasi kejadian menuju arah Masjid Agung, tepatnya di depan halte under pass GKB, tiba-tiba ada motor Suzuki Satria yang membuntuti korban dari belakang.

Tidak berselang lama, motor yang dikendarai dua pria tak dikenal itu mencoba mendahului dari sisi kiri. Lalu, menyabet tali tas slempang milik istrinya menggunakan senjata tajam.

“Motor pelaku sempat menyenggol motor saya. Namun, mereka berhasil kabur menuju arah Terminal Bunder,” ungkapnya, Senin (14/8/2023).

Saat itu, korban juga mencoba untuk mengejar pelaku. Sayangnya, bandit jalanan itu langsung menggeber motornya hingga berhasil meloloskan diri.

“Tidak sempat mengenali ciri-ciri pelaku, yang pasti mereka mengendarai motor berwarna gelap antara biru maupun hitam,” jelasnya.

Korban menyebut, saat kejadian jalanan sudah sepi. Ditambah lagi lampu penerangan juga banyak yang mati.

“Meskipun masih pukul 20.00 WIB. Jalan sudah sepi dan banyak lampu yang mati,” terangnya.

Beruntung, dalam kejadian tersebut korban tidak sampai mengalami luka-luka. Namun, atas peristiwa tersebut korban mengalami kerugian jutaan rupiah. Di dalam tas tersebut terdapat uang tunai sekitar Rp 500 ribu. Lalu, berisi handphone dan surat-surat pribadi dan kartu ATM.

“Setelah kejadian saya langsung melapor ke Mapolres Gresik, berharap segera menangkap pelaku agar tidak merajalela,” tandasnya

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, pihaknya masih berupaya memburu pelaku, termasuk mengintensifkan patroli untuk meminimalisir aksi kejahatan. Serta menerjunkan tim untuk memburu pelaku.

“Masih kami lakukan penyelidikan. Salah satunya memeriksa CCTV untuk mengidentifikasi pelaku,” ungkapnya.

Alumnus Akpol 2015 itu, menyebut bahwa aksi jambret kerap terjadi pada malam hari. Terutama pada jalur lalu lintas yang terbilang sepi, yang kerap menjadi sasaran tindak pidana.

“Baik dengan cara mengancam ataupun berpura-pura meminta pertolongan,” jelas Mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres