Autopsi Pesilat Tewas saat Duel dengan Pelatih, Polres Gresik Sampaikan Ada Luka Memar di Dada

GresikSatu | Jajaran Satreskrim Polres Gresik melakukan otopsi korban perguruan silat, yang tewas saat duel dengan pelatih di Kecamatan Panceng, Gresik, Senin (6/11/2023). 

Dari hasil otopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, ditemukan bekas luka memar pada dada sebelah kiri, dan luka di kepala bagian belakang. 

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, dari hasil otopsi ada luka memar di bagian dada sebelah kiri. 

“Tapi tidak ditemukan adanya trauma atau luka fatal yang mengakibatkan kematian. Tadi kita berbincang dengan dokter forensik, bahwa ada penyebab yang menyebabkan anak tersebut itu meninggal karena ada tendangan yang mengenai dadanya, dada bagian kiri,” ungkapnya. 

Selain ada luka memar pada bagian dada, dari hasil otopsi juga diketahui terdapat luka memar di bagian kepala bagian belakang akibat benturan, yang dimungkinkan terjadi akibat korban terjatuh.

Kendati demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan. Apakah hal itu sebagai penyebab kematian korban.

“Kalau dari kronologi yang kita dapat, anak ini ditendang dadanya terus mengakibatkan sesak nafas, nah sesak nafas ini yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujarnya. 

Untuk itu, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut mengenai penyebab pasti kematian korban. Apakah memang karena tendangan yang didapat di bagian dada, atau karena sebab lain. Termasuk, apakah korban memiliki penyakit bawaan atau tidak.

“Makanya ini masih kita dalami, dari anggota keluarga akan kita periksa, apakah anak ini punya riwayat penyakit asma atau jantung atau penyakit yang lain,” bebernya. 

Hingga saat ini, lanjut Aldhino, pihaknya sudah memeriksa enam orang sebagai saksi, untuk dimintai keterangan seputar kejadian tersebut. Termasuk, pelatih dan wasit yang terlibat dalam sambung pada latih tanding tersebut, 

“Sampai hari ini, ada enam orang yang sudah kita periksa sebagai saksi. Masih lanjut (perkara) karena dari hasil otopsi ini, akan kita lakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangkanya,” tambahnya. 

Usai dilakukan otopsi, jenazah korban kemudian dimandikan sebelum diantar dengan mobil ambulans menuju rumah duka, untuk selanjutnya dilakukan pemakaman oleh pihak keluarga. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres