GresikSatu | Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak gugatan terhadap sistem pemilihan umum (pemilu), sehingga sistem Pemilu 2024 akan tetap menggunakan metode proporsional terbuka. Menghadapi keputusan tersebut, beberapa ketua partai di Kabupaten Gresik menyambut dengan riang gembira.
Rata-rata para ketua partai di Kota Santri ini berangapan, sistem pemilu dengan proposional terbuka sangat adil. Sebab setiap caleg memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota di DPRD Gresik.
Ketua DPC PKB Gresik, Much Abdul Qodir, menyatakan bahwa sistem terbuka ini meningkatkan optimisme partainya yang memiliki logo bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang. Ia optimis dapat mencapai target 18 kursi.
“Alhamdulillah, ini meningkatkan optimisme kami, PKB Gresik. Dengan sistem terbuka, kami akan memanfaatkan semua potensi dan energi yang dimiliki baik oleh partai maupun bacaleg,” ujar Abdul Qodir pada Kamis (15/6/2023).
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyusun rencana konsolidasi yang efektif, terarah, dan lebih fokus dalam membangun komitmen bersama masyarakat.
“Semua bacaleg PKB wajib membangun kontrak dan komitmen bersama masyarakat,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim. Menurutnya, keputusan MK mengenai sistem pemilu terbuka sudah sesuai dengan keinginan mayoritas masyarakat Indonesia, sebagaimana hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI).
“Dengan demikian, Pemilu bukanlah semata pesta demokrasi. Secara substansial, pemilu sebenarnya merupakan sarana untuk mempercepat kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, tantangannya adalah memberikan pendidikan politik kepada rakyat,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Gresik, dr Asluchul Alif, mengungkapkan rasa syukurnya atas penetapan MK mengenai sistem pemilu yang tidak berubah seperti tahun 2019.
“Gerindra Gresik sangat bersyukur, karena semua caleg di seluruh dapil dapat bekerja maksimal dalam memenangkan Prabowo sebagai Presiden dan meraih dukungan rakyat untuk mendapatkan kursi,” ucapnya.
Oleh karena itu, menurutnya, persaingan yang adil akan terjadi, karena setiap caleg memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota DPRD Gresik.
“Dan Gerindra Gresik sangat-sangat siap untuk bertanding dan memenangkan pemilu 2024 dengan target 12 kursi,” jelas (faiz/aam)