Cegah Banjir, Pemkab Gresik Bangun Kolam Retensi 9 Hektare di Cerme

GresikSatu | Pemkab Gresik terus melakukan penanganan banjir Kali Lamong. Tahun ini, masih fokus mengeruk Kali Lamong yang memiliki panjang kurang lebih 58 kilometer. Pada 2024 nanti, akan dibangun kolam retensi seluas 9 hektare di Desa Tambakberas, Kecamatan Cerme, Gresik.

Diketahui, kolam retensi adalah bak atau kolam resapan untuk penampungan air sementara di waktu hujan. Tujuannya agar meresap ke dalam tanah atau dialirkan ke sungai.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menjelaskan untuk mewujudkan Gresik bebas banjir Pemkab telah melakukan beberapa proyek prioritas.Termasuk Normalisasi kali lamong dari hulu hingga hilir dimulai tahun 2021-2023. Serta anak kali lamong sepanjang 122,56 km.

“Selain itu rencana pembangunan kolam retensi di Desa Tambakberas Cerme dengan luas 9 hektare serta beberapa lokasi lainnya yang akan di bangun pada tahun 2024,” ucapnya, Rabu (6/12/2023).

Baca juga:  Banjir Luapan Kali Lamong Tiga Desa di Kecamatan Balongpanggang Gresik Terendam Banjir

Hal ini bertujuan selain untuk bangunan pengendali banjir, juga direncanakan sebagai fungsi menampung suplai air yang berlimpah. Bisa juga digunakan irigasi pengairan sawah pertanian saat kemarau dalam mendukung ketahanan pangan.

Pemkab, lanjut Washil, juga melakukan kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi secara rutin dan berkala di hampir semua kecamatan sejak 2021 hingga 2023.

“Rehabilitasi jaringan irigasi dengan total panjang 5.357 meter. Pemeliharaan rutin dan berkala dengan panjang 36 km dengan total luas layanan 4.506 hektare,” jelasnya.

Kepala Dinas PUTR, Dhiannita Tri Astuti menambahkan, untuk rencana kedaruratan banjir dinas PUTR telah menyiapkan SDM, peralatan dan material yaitu, 8 unit excavator standby di lokasi rawan banjir.

“Kemudian ketersediaan bahan banjiran seperti gedek 168 pcs, bongkotan 1833 pcs, bronjong 112 unit, karung 12.000 sack, jumbo bag 85 bal dan terpal 25 pcs, pompa air 4 unit, tim survey dan administrasi 27 orang serta operator dan petugas lapangan 16 orang,” paparnya.

Baca juga:  Rombongan Guru dan Wali Murid Asal Menganti Berikan Bantuan Warga Terdampak Banjir

Menurut dia, Dinas PUTR akan terus berupaya mendukung terwujudnya program Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik yaitu “Gresik Mapan”. Gresik Mapan menargetkan, Gresik bebas banjir, Gresik berketahanan pangan dan Gresik transportasi terpadu.

“Untuk mewujudkan 3 program utama tersebut, bidang pertanahan dan tata ruang telah melaksanakan beberapa hal. Diantaranya, penyediaan lahan untuk normalisasi kali lamong dan pembangunan kolam retensi. Selain itu penyediaan lahan untuk pembangunan jalan raya deandles Manyar, jalan Kemudi – Betoyo Guci serta penyediaan lahan untuk pembangunan jembatan kacangan,” tambahnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler