Desa Gelam Bawean Gresik Maksimalkan Lahan Pertanian Lewat Tanaman Tembakau 

GresikSatu | Para petani di Pulau Bawean Gresik sudah mulai bergerak di bidang pertanian tembakau. Salah satunya di Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean.

Disana aktivitas pertanian untuk bahan rokok itu, berlangsung sukses. Hasil dari tembakau dari desa setempat, sudah diproduksi menjadi rokok di Kabupaten Jombang.

Kades Gelam Abdus Salam mengatakan, pertanian tembakau di desanya dilakukan perdana di tahun 2023.

Pihak Desa mendapatkan bantuan demplot tembakau dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Gresik, dengan satu hektar penanaman tembakau.

“Idealnya dalam satu hektar lahan yang digunakan, bisa menghasilkan 18 sampai 20 ribu batang tembakau. Dengan perincian setiap batang bisa hasilkan 8 ons sampai 1 kg daun tembakau. Itu kalau perawatannya bagus,”ungkapnya, Selasa (26/12/2023).

Di Desa Gelam sendiri lanjut dia, masih belum maksimal. Karena memang perdana dilakukan di Pulau Bawean. Sementara ini, petani hanya bisa menghasilkan sekitar 4 ton daun tembakau basah, dari sekitar 10 ribu batang tembakau.

“Standar baku mutu hasil uji kualitas air (pH) tanah tembakau. Setelah dicek oleh petugas Pertanian, di Desa kami juga masih sekitar 4 pH. Idealnya 6 sampai 7 pH. Namun, masih Bisa diperbaiki dan tidak serta merta tidak bisa tanam, hanya saja pertumbuhannya terkendala,” lanjutnya.

Pertanian tembakau menjadi alternatif yang sangat produktif bagi Desa Gelam. Sebelumnya, lahan pertanian hanya ditanami padi dalam setahun. Tetapi sekarang setelah menanam padi, para petani bisa berlajut menanam tembakau.

“Apalagi di musim kemarau sangat cocok untuk produktivitas tanaman tembakau ini. Mengingat juga, panen petani padi di Bawean rata-rata satu kali saja selama satu tahun. Ini menjadi alternatif petani dan menambah nilai ekonomis para petani,” paparnya.

desa gelam bawean gresik maksimalkan lahan pertanian lewat tanaman tembakau 
Kades Gelam Abdus Salam saat menunjukkan rokok hasil tembakau Desa Gelam, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean (Foto :Faiz /Gresiksatu.com)

Proses pertanian tembakau di Desa Gelam melibatkan sekitar 13 petani yang dilatih melalui sekolah lapangan (SL). Mereka dibimbing mulai dari tahap pembibitan, pengelolaan tanah, perawatan, hingga proses panen.

Hasil panen kemudian diolah dengan memilih daun tembakau yang diinapkan selama dua hingga tiga hari hingga menguning, sebelum dilakukan proses merajang dan pengeringan selama dua hari.

Dari hasil panen tembakau tersebut, pihak Pemdes Gelam menjalin kerjasama dengan pabrik rokok Piar 117 di Jombang. Rokok tembakau dari Desa Gelam telah merambah wilayah Bawean, Gresik, Lamongan, dan Tuban.

“Melalui Asosiasi Pengusaha Tembakau Indonesia (APTI) Gresik, kami berhasil membangun relasi yang kuat,” paparnya.

Selama panen bulan November kemarin, telah menghasilkan produksi 117 rokok kretek Pataunan dengan rasa Mangga. Nama ‘Pataunan’ sendiri diambil dari nama salah satu gunung di Desa Gelam.

“Semoga nanti ekspansi penjualan bisa tembus ke luar negeri. Mengingat banyak warga Bawean yang merata ke luar negeri. Serta bisa memaksimalkan pemasaran oleh Koperasi Gelam Jaya Berdikari,” pungkas Abdus Salam.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres