DPRD Gresik Usulkan Pembangunan SPBN Bawean Pakai Sistem Terapung

GresikSatu | Kalangan DPRD Gresik terus mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Gresik Migas segera merealisasikan pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBN) di Pulau Bawean. Pasalnya, hal ini sangat dibutuhkan para nelayan.

Anggota DPRD Gresik Dapil Bawean Musa, mengatakan, jika memang kendala kesulitan membebaskan lahan oleh Gresik Migas. Pihaknya mengusulkan SPBN dengan sistem terapung.

“Jika kendala yang dihadapi adalah lahan. Maka pakai sistem terapung saja,” ucapnya, Jum’at (8/12/2023).

Menurut dia, sistem ini sudah dipakai salah satu SPBU di Kalimantan. Dan ini bisa diterapkan di Bawean yang merupakan kepulauan.

“Jadi tinggal beli kapalnya. Nanti kapalnya dijadikan SPBN,” jelasnya.

Musa menyebut, masyarakat Bawean yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan sangat membutuhkan SPBN. Sebab, saat ini harga BBM di Bawean sangat mahal dan harganya tidak stabil.

Baca juga:  Sudah Selesai Dibangun, SPBN Lumpur Gresik Belum Dapat Izin Operasi

“Solar beberapa waktu lalu harganya tembus Rp 12 ribu perliter. Padahal didaratan hanya Rp 6.800. Kami berharap bisa segera ada solusi,” harapnya .

Nantinya, tambah dia, dengan adanya SPBN resmi yang menjual solar subsidi khusus untuk nelayan, pihaknya berharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bawean.

“Kalau solarnya murah keuntungan nelayan bisa meningkat. Sehingga bisa lebih sejahtera,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Operasional BUMD Gresik Migas M Prisdianto Mihardjo mengaku sudah mendapatkan usulan tersebut. Pihaknya saat ini bersama tim sedang mengkaji rencana pembangunan SPBN di Bawean.

“Kami sudah mendapat usulan dari Pak Musa. Masih kami kaji. Tentu nanti juga pasti butuh biaya perawatan kapal dan lain-lain itu juga harus dipikirkan,” ungkapnya. (faiz/aam)

Baca juga:  Usul Bahan Bakar Untuk Nelayan, Bupati Gresik Kunjungi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler