Dua Pendekar Silat Pengeroyok Tukang Las Cerme Diamankan Polres Gresik

GresikSatu | Jajaran Satreskrim Polres Gresik melakukan penangkapan kepada pelaku pengeroyokan di Warkop Desa Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik.

Identitas pelaku, berinisial R (21) asal Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Gresik, dan berinisial K (19) asal Desa Kedungsekar, Kecamatan Benjeng, Gresik. Keduanya diduga terlibat pengeroyokan korban berinisial KM, yang berprofesi tukang las.

Informasi yang dihimpun, penangkapan kepada pelaku perguruan silat ini sekitar pukul 14.00 WIB, Minggu (4/6/2023). Anggota Resmob Polres Gresik yang dipimpin langsung oleh Kanit Pidum Ipda Komang Andhika Haditya Prabu melakukan pencarian kepada pelaku. 

Setelah melakukan pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket), serta bukti. Korps Bhayangkara mengantongi identitas kedua pelaku pengeroyokan. Keduanya langsung ditangkap di rumah masing-masing. 

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, kedua pelaku dijemput di rumahnya malam sekira pukul 23.00 WIB, Minggu (4/6/2023). Saat melakukan penangkapan petugas menjelaskan kepada masing-masing orang tua. 

“Agar mereka (orang tua) tidak salah paham. Bahwa anaknya diduga menjadi pelaku pengeroyokan di Cerme Lor,” ungkapnya, Selasa (6/6/2023). 

Setelah dilakukan penjelasan, orang tua dari kedua pelaku menyerahkan anaknya untuk diamanakan di Mapolres Gresik.

“Kedua pelaku sudah diamanakan dan akan dilakukan tindak lanjut,” jelasnya. 

Atas pertanggungjawabannya, kedua pelaku dijerat pasal 170 KHUP. Dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun. 

Diberitakan sebelumnya, seorang tukang las menjadi korban pengeroyokan perguruan silat di bengkel las Jalan Cerme Lor, Kecamatan Cerme, Gresik, gara-gara masalah sepele. Korban yang diketahui inisial KM asal Surabaya ini, dikeroyok puluhan pesilat gegara memakai kaos perguruan. 

Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB, Minggu (4/6/2023). Korban pria berusia 20 tahun menceritakan, saat korban sedang istirahat membeli es di warung sebelah bengkel. Kebetulan di warung tersebut terdapat beberapa kelompok pesilat dari arah Bunder menuju Morowudi. 

“Dua orang pesilat mendatangi saya dan menyuruh melepas kaos perguruan yang saya kenakan, lha saya menolak. Karena gak tau kalau perguruan mereka ada acara,” ungkapnya, Minggu (4/6/2023)  

Dari kejadian tersebut, korban mengalami luka robek dibagian dahi, luka robek jari tangan sebelah kiri dan luka robek dijari kaki jempol sebelah kiri dan mengalami pusing kepala. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres