Efisiensi Anggaran, Pemkab Gresik Pastikan Program Prioritas tetap Berjalan

GresikSatu | Pemerintah Kabupaten Gresik telah merumuskan rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023. Setidaknya, rencana efisiensi anggaran belanja daerah mencapai Rp 335,7 miliar.

Hal itu disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam rapat paripurna DPRD Gresik, Jum’at (18/8/2023). Menurut dia, pasang surut perkembangan ekonomi serta perubahan kebijakan mendorong pemerintah Kota Pudak melakukan sejumlah rasionalisasi program kerja.

“Terutama pada sektor belanja yang sifatnya penunjang, tanpa mengurangi standar pelayanan terhadap masyarakat,” ucapnya.

Gus Yani sapaan akrabnya menjelaskan efisiensi belanja tidak mempengaruhi program prioritas yang telah dicanangkan. Mulai dari peningkatan infrastruktur jalan, penanganan banjir Kali Lamong, hingga pembangunan RS Gresik Sehati.

“Termasuk sektor kesehatan dan program pengentasan kemiskinan. Akan tetap dilanjutkan sesuai perencanaan,” jelasnya.

Sedangkan pada sektor pendapatan daerah yang juga mengalami penurunan target. Mulanya, pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp 3,877 triliun. Masing-masing bersumber dari pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer.

“Setelah dilakukan kajian, mengalami penurunan target menjadi Rp 3,690 triliun,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Much. Abdul Qodir mengatakan penyampaian Bupati Gresik akan ditindaklanjuti oleh kalangan legislative, untuk segera diputuskan dan direalisasikan bersama sebelum pergantian tahun anggaran. Dalam rangka mengklasifikasikan program-program lainnya yang bisa direalisasikan.

“Baik melalui rapat badan anggaran maupun rapat-rapat komisi bersama instansi terkait,” ucapnya.

Sekedar informasi, Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023

Target Awal :

  • Pendapatan Daerah : Rp 3,877 triliun
  • Belanja Daerah : Rp 4,085 triliun
  • Pembiayaan Daerah : Rp 208,534 miliar

Rancangan Perubahan :

  • Pendapatan Daerah : Rp 3,690 triliun
  • Belanja Daerah : Rp 3,749 triliun
  • Pembiayaan Daerah : Rp 59,002 miliar (faiz/aam)
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres