GresikSatu | Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo Gresik, hingga kini masih belum ditemukan. Kendati demikian penyisirin terus dilakukan oleh petugas gabungan, dari Tim Sar, BPBD Gresik dan Satpol Air Polres Gresik, Selasa (27/12/2022).
Sekedar diketahui, korban tenggelam itu bernama Hardak (65) warga Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar. Ia tenggelam terseret arus di Sungai Bengawan Solo, di Desa Bedanten, Kecamatan Bungah sejak, Senin kemarin.
Hardak tenggelam saat mencari ikan di sungai sekitar. Korban mencari ikan sekitar Pukul 08.00 WIB. Kemudian, pukul 11.00 WIB korban turun ke sungai untuk berenang menangkap ikan.
Kordinator Lapangan Basarnas Surabaya Ainul Makhdin mengatakan, dalam proses pencarian kedua, pihaknya bersama tim melakukan penyisiran yang lebih luas dari sebelumnya. Namun hasilnya tetap nihil. Korban belum juga ditemukan.
“Dua kilometer kita sisir kanan dan kiri hingga Dusun Tajungsari, Desa Randuboto, Sidayu, Gresik hingga saat ini masih nihil belum ada tanda-tanda ditemukan,” katanya di hadapan awak media.
Dalam proses pencarian korban tenggelam, ia telah menerjunakan 40 anggota dari petugas gabungan. Mereka dibekali dengan dua perahu karet dan pelampung. Masing-masing tim melakukan penyisiran sesuai titik yang ditentukan.
“Dua perahu karet sudah melakukan penyisiran sejak pagi. Hingga siang hari belum ditemukan tanda-tanda korban,” jelasnya.
Adapun, kendala dalam proses pencarian banyak dirasakan oleh petugas. Diantaranya, cuaca buruk, derasnya air, hingga banyaknya sampah.
“Batas waktu pencarian biasanya sampai 7 hari kedepan. Kalau tetap korban tenggelam tidak ditemukan, maka kita akan berkordinasi lagi dengan pihak keluarga,” bebernya. (aam)