GresikSatu | Siswa-siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Gresik menghadirkan karya maket smart city yang mengesankan. Mereka menciptakan sebuah gambaran tentang kota masa depan yang meliputi Pulau Bawean. Kegiatan pembuatan maket ini dilakukan sebagai pengganti ujian sekolah semester yang biasanya dilakukan.
Berbagai karya maket smart city dihasilkan oleh para siswa ini. Mereka merancang konsep Gresik masa depan yang menggabungkan elemen-elemen warisan kawasan bersejarah dengan pembangunan modern yang lebih maju.
Selain itu, ada juga konsep Ibu Kota Jakarta yang lengkap dengan jaringan kereta layang yang dilengkapi dengan panel surya untuk menjaga lingkungan.
Tak hanya itu, beberapa siswa juga mengusung konsep Bawean Smart City. Pulau yang berjarak 80 mil dari daratan Gresik ini diubah menjadi lingkungan yang lebih modern oleh para siswa.
Mereka membangun berbagai gedung di Alun-alun Sangkapura, termasuk pusat perbelanjaan, masjid sekolah, asrama, kantor asuransi, rumah sakit, dan kawasan perumahan.
Ali Syafaat, guru pembimbing, menyatakan bahwa para siswa menunjukkan potensi yang luar biasa untuk Gresik. Pembuatan karya ini, disebut Ali sebagai pengganti ujian semeseter yang biasanya dilakukan. Praktiknya, para siswa membuat maket dan mempresentasikannya di depan sejumlah guru.
“Selanjutnya, mereka juga harus menjawab pertanyaan serta menyusun presentasi dan makalah, seperti pada mata pelajaran kimia, fisika, tenaga surya, bahasa Inggris, bahasa Jawa, dan ekonomi,” ungkapnya, Kamis (22/6/2023).
Sementara itu Haikal Firdaus, siswa kelas X2, menjelaskan bahwa maket smart city merupakan salah satu materi terapan dalam ujian semester kedua. Ia mengaku senang dengan pembuatan karya ini. Apalagi pembuatan market smart city dibuat dengan cara berkelompok.
“Melalui maket smart city ini, kami dapat mengungkapkan ide-ide kami tentang kota yang lebih maju dan ramah lingkungan. Kami berkolaborasi bersama-sama,” tambahnya. (aam)